JK: Jangan Sampai Indonesia Hilang Harapan

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, tak hanya stabilitas politik dan pertahanan, negara juga bisa runtuh karena suatu sistem. Ia mencontohkan beberapa negara di Timur Tengah. Akibat sistem pemerintahan yang otoriter, membuat negara tersebut jatuh dan tak bisa membenahinya lagi.

"Negara juga bisa sulit karena sistem. Apa yang terjadi di Timur Tengah. Mula-mula masalah internal di dalam, lalu dari luar. Irak, Suriah, Libia dan Afganistan. Karena terlalu otoriter. Tapi kesalahan yang paling besar, negara-negara besar turut ikut campur, seperti Amerika menghancurkan negeri itu," ujarnya ketika memberi kuliah umum kepada peserta PPRA LIV dan PPRA LV Tahun 2016 di Gedung Lemhanas RI, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Agustus 2016. 

Menurut JK, konflik di negara-negara tersebut tidak cuma merugikan negara itu sendiri, melainkan juga negara lain. Kejahatan Terorisme salah satunya yang juga berdampak ke negara Indonesia. Menurut JK, semua negara berefek domino, begitu juga mengenai ekonominya.

"Banyak orang akhirnya tidak punya harapan di sana. Anak muda tidak punya harapan karena dihancurkan negerinya. Akhirnya berfikir radikal jadi teroris," ujarnya menambahkan. 

Beruntung di Indonesia stabilitas politik dan keamanannya masih terjaga dengan baik. Demokrasi juga masih menjadi benteng terdepan. Sehingga sektor ekonomi bisa digenjot lagi. 

"Jadi janganlah kita menyebabkan suatu negara bangsa kehilangan harapannya ke depan, karena dengan harapan ke depan itulah, dan ketidakadilannya yang menyebabkan kehancuran negeri itu sendiri," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.

(mus)