Ingin Tambah Koleksi Satwa, GL Zoo Yogya Terganjal Izin
- VIVA/ Daru Waskita (JOGJA)
VIVA.co.id – Menjadi salah satu kebun binatang dengan koleksi terlengkap, Kebun Binatang Gembira Loka (GL Zoo) Yogyakarta tetap berusaha memperbanyak koleksi satwanya. Namun demikian satwa baru yang didatangkan dari luar negeri banyak kendala, di antaranya proses perizinan yang rumit dan biaya yang dibutuhkan cukup besar.
"Kita memang punya rencana mendatangkan satwa baru dari luar negeri namun proses rumit dan biaya sangat mahal," kata Direktur Utama GL Zoo KMT A Tirtodiprojo, Minggu, 21 Agustus 2016.
Menurutnya, satwa yang akan didatangkan adalah jerapah dari Afrika. Hanya saja, sebelum akhirnya didatangkan ke Indonesia, jerapah tersebut terlebih dahulu harus menjalani karantina selama tiga bulan di Eropa. Kebijakan ini diberlakukan karena adanya persepsi bahwa satwa dari Afrika mengidap penyakit kuku dan mulut.
Kebijakan rumit ini, kata dia, tidak saja berlaku untuk satwa dari Afrika. Kebijakan serupa juga berlaku di negara-negara Asia.
“Hanya beberapa negara saja yang bisa langsung. Sedangkan lainnya harus dikarantina terlebih dulu. Padahal semestinya problem seperti ini bisa ditangani dengan baik,” terangnya.
Joko menjelaskan, kerumitan tidak hanya dihadapai saat mendatangkan satwa dari luar, melainkan juga untuk tukar menukar satwa di dalam negeri. Tukar menukar satwa biasanya dilakukan untuk satwa yang surplus. Untuk satwa surplus yang dilindungi negara, terlebih dulu harus mengajukan izin ke negara.
“Nah di sini biasanya birokrasinya yang lama, tidak ada timing kapan harus selesai. Padahal mendatangkan satwa walaupun dari sesama kebun binatang di dalam negeri juga membutuhkan kepastian,” terangnya
Joko berharap rencana mempermudah perizinan melalui sistem online, benar-benar terealisasi.
“Katanya mau dibuat online, tapi tidak tahu juga apakah dengan online itu nanti tambah gampang atau justru tambah sulit,” jelasnya.