Kemenkumham: Sayang bila Arcandra Diambil Negara Lain

Mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar (kiri) dan Sudirman Said (kanan).
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id - Pemerintah Indonesia mengupayakan Arcandra Tahar, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kembali menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Status Arcandra kini warga tanpa negara karena belum mengembalikan paspor dan kewarganegaraan Amerika Serikat saat menerima tugas sebagai Menteri ESDM beberapa waktu lalu. Sementara dengan menerima paspor dan kewarganegaraan Amerika Serikat pada 2012, status WNI Arcandra gugur karena Indonesia tidak mengenal kewarganegaraan ganda.

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Freddy Haris, mengatakan bahwa proses pengurusan status WNI Arcandra segera rampung dalam waktu dekat, paling lama satu pekan. 

Selanjutnya, Kemenkumham menyerahkan proses itu kepada Presiden untuk meminta persetujuan DPR. Jika disetujui DPR, Presiden langsung menerbitkan Surat Keputusan (SK) terkait kewarganegaraan Arcandra.

"Kalau kami mengurus supaya Pak Arcandra jadi WNI kembali dan berbakti kepada negara dan bangsa," kata Freddy saat dihubungi pada Jumat, 19 Agustus 2016.

Freddy memastikan, tak ada perlakuan istimewa dalam pengurusan status WNI Arcandra. Proses itu tak jauh berbeda dengan naturalisasi sejumlah pesepak bola, seperti Christian Gonzales dan Irfan Bachdim. Begitu juga seperti pemberian status WNI kepada mantan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka, Hasan Tiro, beberapa tahun silam.

Hal yang berbeda hanya instansi yang mengajukan pemberian status WNI. Status WNI Christian Gonzales dan Irfan Bachdim diajukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), sedangkan status WNI Arcandra diajukan Sekretaris Negara, seperti halnya pada Hasan Tiro.

Freddy menerangkan, proses pemberian status WNI kepada Arcandra juga berdasarkan kepentingan negara karena yang memintanya sebagai Menteri ESDM adalah negara. Lagi pula, Arcandra adalah sosok yang dibutuhkan Tanah Air.

Menurut Freddy, Arcandra adalah orang cerdas. Terlebih dia memiliki sejumlah hak paten dalam bidang energi dan migas yang dinilai dapat memberikan kontribusi bagi Indonesia. "Ini Arcandra sudah ditunggu negara lain. Masa mau lepas lagi. Sayang, dong," ujar dia.

Edwin Firdaus/Jakarta

 

(ren)