Wiranto: Dua WNI Sandera Abu Sayyaf Telah Lolos

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.
Sumber :
  • Moh. Nadlir/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto mengakui, ada dua sandera yang berhasil meloloskan diri dari kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

"Dua orang lolos," kata Wiranto, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016.

Seorang lain yang diketahui lolos adalah Ismail. Sebab, sandera satunya lagi adalah Sofyan, yang sudah lebih dulu dinyatakan lepas dari sekapan kelompok Abu Sayyaf.

Saat ini, jelas Wiranto, Ismail masih berada di Sulu, di bawah pengamanan Pemerintah Filipina. "Sedang proses pemeriksaan kesehatan," katanya.

Wiranto mengatakan, berhasilnya dua sandera meloloskan diri tidak lepas dari sikap pro aktif pemerintah Filipina dalam menekan kelompok penyandera. "Kita harap perkembangannya lebih baik, karena Pemerintah Filipina sudah memberikan sesuatu ancaman serius," ujarnya menjelaskan.

Wiranto belum bisa memberikan rincian mengenai cara keduanya bisa meloloskan diri. Namun dia mengatakan, tekanan dari Indonesia maupun dunia internasional terhadap penyanderaan ini, membuat Filipina terus berupaya melakukkan pembebasan. "Mudah-mudahan memberi perkembangan yang baik," katanya berharap.

Ismail dan Sofyan merupakan awak kapal Tunda Charles yang disandera Abu Sayyaf sejak 23 Juni 2016. Dia dan teman-temannya ditangkap di Perairan Sulu, Filipina Selatan. Bersama Sofyan dan Ismail, ada empat WNI lainnya yang diculik kelompok ini, yaitu Muhammad Mahbrur Dahri, Edy Suryono, Robin Piter, dan Muhammad Nasir. Nasib mereka kini belum diketahui.

(mus)