Arcandra Tahar: Tak Harus Jadi Menteri untuk Berbuat Baik
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar terlihat turut hadir dalam upacara penurunan bendera merah putih di Istana Merdeka di Jakarta sore tadi.
Saat dikonfirmasi mengenai kehadirannya itu, Arcandra enggan berkomentar banyak. Dia hanya menyebut kedatangannya itu adalah dalam rangka silaturahmi.
"Silaturahmi harus tetap dijaga," ujar dia, Rabu 17 Agustus 2016.
Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tidak menampik bahwa dia memang sempat berbincang dengan Presiden Joko Widodo. Namun dia berkilah pembicaraannya hanya terkait hari kemerdekaan saja.
Disinggung mengenai diberhentikannya dia sebagai Menteri, Arcandra mengatakan bahwa hal tersebut tidak disesalinya. Menurut dia, takdir seseorang tidak ada yang mengetahui pasti.
Dia pun menyebut bahwa tidak harus menduduki jabatan Menteri untuk dapat berbuat baik.
"Umat terbaik itu apa, Apakah harus jadi Menteri, kan nggak. Selama dia bisa amar ma'ruf nahi mungkar. Nggak ada dalam ayat itu mengatakan harus dengan jadi Menteri, baru bisa amar ma'ruf nahi mungkar. Yang penting lakukan yang terbaik," tutur dia.
Saat ditanya mengenai rencananya ke depan, Arcandra menjawabnya dengan santai. "Rencana kembali ke rumah, rumah saya di Jakarta. Lalu malam makan, tidur," ujarnya sambil berkelakar.