Target Pembakaran Lemak Arya Permana Belum Tercapai
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA.co.id – Arya Permana, bocah 10 tahun dengan obesitas ekstrem asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kembali menjalani check-up untuk kedua kalinya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Kontrol pertama dia lakukan pada Senin, 25 Juli 2016.
Arya yang mengenakan kaos hitam dan celana ungu itu, saat menjalani pemeriksaan didampingi orang tua dan tim dokter.
Ketua tim dokter, Julistio TB Djais, menjelaskan Arya menjalani pemeriksaan oleh beberapa ahli, salah satunya bidang gizi dan psikiater. Menurutnya, selepas menjalani perawatan tetap, motivasi Arya untuk terus menurunkan berat badan sudah muncul, meski target pembakaran lemak di tubuhnya belum tercapai.
"Kepatuhan makan sudah meningkat. Juga upaya melakukan aktivitas sudah jalan. Arya ini masih terlalu berat, jadi aktivitasnya belum sesuai target, misalnya 1 jam berjalan. Itu masih belum," ujar Julistio usai memeriksa Arya di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jalan Pasteur, Bandung, Selasa, 16 Agustus 2016.
Meski begitu, secara umum segala arahan tim dokter untuk menurunkan berat badannya mulai dituruti. Kondisi ini berbeda dibandingkan sebelumnya, walaupun sikap emosionalnya masih terlihat. Tim dokter tetap menyarankan Arya agar rutin melakukan terapi jalan kaki.
"Sudah lebih koperatif, dia sudah mengerti. Keinginan berubahnya sudah besar. Semangatnya ingin menurunkan berat badan sudah besar," terangnya.
Dari proses check-up kali ini, berat badan Arya terpantau mengalami penurunan secara bertahap. Kini beratnya menapai 186,8 kilogram. "Turun dari 187 koma sekian, sekitar 600 sampai 800 gram. Intinya kita fokus ke perubahan prilaku," jelasnya.
Sebelumnya pertengahan Juli lalu, Arya sempat dirawat di rumah sakit karena obesitas. Kala itu, bobot tubuhnya mencapai 190 kilogram.
(ren)