Tarif Diturunkan, Gojek Yogyakarta Unjuk Rasa
- VIVA.co.id/ Daru Waskita
VIVA.co.id – Keputusan manajemen Gojek untuk menurunkan tarif disambut unjuk rasa para pengemudi di kantor Gojek Yogyakarta, di Jalan Tentara Zeni Pelajar No. 18, eks Arjuna Bumijo, Jetis, Yogyakarta, Senin, 15 Agustus 2016.
Aditya Wibowo, koordinator aksi menegaskan, para pengemudi kecewa dan menolak keputusan manajemen untuk menurunkan tarif. Para pengemudi protes karena tarif baru itu memberatkan mereka, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Penurunan tarif dari Rp15 ribu menjadi Rp8 ribu sangat memberatkan. Jika sehari seorang (pengemudi) Gojek dapat order 10 hingga 12 kali, maka uang yang didapat hanya sekitar Rp80 ribu. Itu belum dipotong BBM dan biaya perawatan kendaraan," ungkapnya.
Di sisi lain, manajemen juga tidak memberikan sosialisasi mengenai penurunan tarif ini, sehingga membuat pengemudi kaget. Para pengemudi bahkan tak tahu alasan tarif diturunkan.
"Kita berharap manajemen meninjau ulang keputusan tersebut," ungkapnya.
Aditya mengklaim, di Yogyakarta tercatat ada 1600 pengemudi Gojek, yang sebagian besar menolak keputusan penurunan tarif. Unjuk rasa ini sengaja digelar untuk menarik perhatian kantor manajemen pusat Gojek di Jakarta. Sebab mereka menyadari, penurunan tarif tidak ditentukan oleh manajemen di Yogyakarta.