Tim Investigasi TNI akan Periksa Rohaniawan Freddy Budiman

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Sumber :
  • Mabes TNI

VIVA.co.id – Tim investigasi pencari fakta yang dibentuk TNI tidak menutup kemungkinan akan meminta keterangan dari rohaniwan yang mendampingi napi kasus narkoba Freddy Budiman, yang sudah dieksekusi mati di Nusakambangan akhir Juli lalu.

Pasalnya, rohaniawan tersebut turut mendampingi Freddy Budiman saat diwawancara dengan Kordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, di Lembaga Pemasyarakatan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Tatang Sulaiman, mengatakan pemeriksaan itu untuk memastikan kebenaran testimoni Freddy Budiman yang menyatakan adanya dugaan keterlibatan oknum jenderal bintang dua TNI.

"Suatu saat kalau diperlukan bisa saja ditanya, bisa dijadikan investigasi," kata Tatang Sulaiman di Jakarta, Sabtu, 13 Agustus 2016.

Tatang menuturkan, bahwa tim bentukan TNI sudah melakukan pemeriksaan dari pihak internalnya, namun tak dijelaskan lebih detail siapa saja yang diperiksa tersebut.

"Tim sudah berjalan satu minggu. Yang jelas prosesnya bagus," katanya.

Tatang sebelumnya memastikan TNI telah membentuk Tim Investigasi untuk menyelidiki kebenaran pengakuan dari Freddy Budiman. Tim yang dibentuk TNI itu dipimpin oleh seorang jenderal bintang tiga.

"Bagian-bagian yang terlibat dari Inspektorat TNI, Babinkum, Staf Pengamanan serta Puspom. Nanti yang menjadi koordinator lapangannya Denpuspom," kata Tatang.

Menurut Tatang, Tim Investigasi itu juga akan bertugas untuk mengklarifikasi sejumlah bukti keterlibatan oknum prajurit TNI.

"Sasarannya adalah oknum prajurit TNI yang sudah pernah diperiksa, sudah pernah dipenjara awalnya dari situ," lanjut dia.

(ren)