Risma Mengaku Enggan Tinggalkan Surabaya, Terlalu Berisiko
- VIVA/Januar Adi
VIVA.co.id – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyatakan enggan meninggalkan Kota Surabaya untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Risma mengakui meninggalkan Surabaya saat ini memiliko resiko yang tinggi.
Resiko itu adalah terganggunya konsistensi pembangunan. Khususnya yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat Surabaya.
"Itu kan juga tercantum dalam AD/ART PDIP untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat miskin," kata Risma di Surabaya, Sabtu 13 Agustus 2016.
Menurut Risma, menggerakkan pembangunan masyarakat di Surabaya tidak kalah penting dengan Jakarta. Sebab, kedepannya kabupaten/kota akan memiliki peranan penting dalam membangun sebuah negara.
"Saya pernah mengikuti sebuah seminar, di sana dikatakan jika pada 2050 nanti, peranan negara akan semakin berkurang, dan peranan daerah akan semakin meningkat," ujar Risma.
Oleh karena itu, Risma menganggap pilihan untuk terus membangun Surabaya merupakan pilihan bijak. "Lagipula nanti aku bagaimana ngomongnya ke warga Surabaya?" kata Risma. (ren)