Penyerangan Balai Kota, Kapolrestabes Makassar Diperiksa

Personel Brimob Polda Sulselbar melihat motor yang rusak pasca bentrokan antara Polisi dan Satpol PP di Kantor Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/8).
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar Komisaris Besar Rusdi Hartono diperiksa tim investigasi dari Markas Besar (Mabes) Polri, Kamis, 11 Agustus 2016. Pemeriksaan itu terkait penyerangan Kantor Balai Kota Makassar, beberapa waktu lalu.

Pantauan VIVA.co.id, tim Mabes Polri juga memeriksa pejabat utama lainnya, seperti Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Satuan Reserse Kriminal, Komisaris Musbagh Niam, Wakil Kepala Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hotman Sirait dan Kasat Intel AKBP Kaimuddin, di beberapa ruangan di Markas Polrestabes Makassar.

"Iya ada pemeriksaan dari Mabes, dimintai keterangan terkait bagaimana peristiwa itu terjadi, apa yang saya lakukan, cuma terkait kejadian itu saja," kata Rusdi, saat ditemui di Mapolrestabes Kota Makassar.

Terkait materi pemeriksaan, Rusdi menolak membeberkannya. Begitu pun dengan jumlah pertanyaan yang diajukan Tim Mabes Polri. "Itu rahasia saya," katanya sambil berlalu meninggalkan awak media.

Seperti diketahui, penyerangan di Kantor Wali Kota Makassar, terjadi Minggu, 7 Agustus 2016. Kejadian berawal dari kesalahapahaman antara personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di Pantai Losari dengan dua personel Polri dari Satuan Sabhara Polda Sulawesi Selatan.

Akibat peristiwa ini seorang personel polisi dari Sabhara Polrestabes Makassar, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa tewas. (ase)