Pekan ASI Sedunia, Habibie: Menyusui adalah Peradaban

BJ Habibie dalam Seminar Pekan ASI Sedunia 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id
- Presiden RI ke-3, BJ Habibie menaruh perhatian tentang pentingnya memberi Air Susu Ibu (ASI) terhadap bayi.


Lewat seminar yang diadakan Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) dalam rangka memeriahkan
World Breastfeeding Week
(WBW) atau pekan menyusui sedunia tanggal 1 hingga 7 Agustus 2016, Habibie menyampaikan pesannya kepada para orangtua di Indonesia.


"Menyusui adalah peradaban, budaya yang menghantarkan anak manusia tumbuh dan berkembang lebih baik," ujarnya di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Sabtu 6 Agustus 2016.

Menurut Habibie, kemampuan 'super intellegent ' atau kecerdasan super yang dimiliki setiap bayi baru lahir perlu dirangsang sejak awal dengan kasih sayang, ikatan batin dan pola asuh, asih dan asah yang terbaik melalui proses menyusui.

"Protein pada ibu (menyusui) membawa informasi," katanya melanjutkan.


Pria yang akrab disapa eyang itu menambahkan, bumi harus berlandaskan sumber daya manusia terbaharukan, dan ibu memiliki peran besar dalam hal tersebut.


"Siapa yg menentukan? Di sini peran ibu," ujar Habibie.


Untuk diketahui. Dari ke-17
The Sustainable Development Goals
(SDGs) yang ingin dicapai pada tahun 2030, menyusui menjadi bagian penting. Hal itu karena ibu menyusui ditargetkan dapat mengurangi kemiskinan,  meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi ketidakadilan.


Menyusui secara langsung dan tidak langsung, termasuk pekerja perempuan, menyumbang US$302 miliar setiap tahunnya.


Bagian penting lainnya dari menyusui adalah terkait penanggulangan kelaparan, pendidikan, kesetaraan gender, dan mengatasi konsumsi yang berkelanjutan.