Gamalama Meletus, Penumpang Pesawat Pindah ke Kapal Laut
Rabu, 3 Agustus 2016 - 12:49 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Irfan Gusti
VIVA.co.id - Ratusan calon penumpang di Bandara Sultan Babullah Ternate terpaksa mengembalikan tiket mereka usai penutupan sementara aktivitas penerbangan. Selimut abu vulkanik dari
yang meletus dinilai membahayakan aktivitas pesawat.
Catatan otoritas bandara, setidaknya ada tiga jadwal penerbangan yang terpaksa tertunda akibat erupsi yang terjadi pada Rabu pagi, 3 Agustus 2016. Akhirnya, para penumpang pun kini terpaksa menempuh jalur laut ke Manado Sulawesi utara untuk berpindah ke Bandara Samratulangi.
"Kami terpaksa naik kapal laut dulu. Tiket saya kembalikan," kata seorang penumpang, Rahmat.
Menurut Kepala Bandara Sultan Babullah, penutupan aktivitas penerbangan akan dilangsungkan hingga Kamis, 4 Agustus 2016, sekira pukul 10.00 waktu setempat. "Ada tiga jadwal penerbangan tertunda, yakni rute Ternate-Jakarta, Ternate-Manado dan Ternate Surabaya," kata Kepala Bandara Sultan Babullah Anung Bayu Murti, Rabu.
dilaporkan mengalami erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik pada Rabu pagi. Ketebalan abu vulkanik di Bandara Sultan Babullah mencapai dua sentimeter.
Sehingga memaksa aktivitas bandara dihentikan hingga Kamis 4 Agustus 2016, sekira pukul 10.00. "Debu vulkanik bisa merusak mesin pesawat dan membahayakan penumpang," kata Anung.
Firdaus Amar/Ternate
Baca Juga :
"Kami terpaksa naik kapal laut dulu. Tiket saya kembalikan," kata seorang penumpang, Rahmat.
Menurut Kepala Bandara Sultan Babullah, penutupan aktivitas penerbangan akan dilangsungkan hingga Kamis, 4 Agustus 2016, sekira pukul 10.00 waktu setempat. "Ada tiga jadwal penerbangan tertunda, yakni rute Ternate-Jakarta, Ternate-Manado dan Ternate Surabaya," kata Kepala Bandara Sultan Babullah Anung Bayu Murti, Rabu.
dilaporkan mengalami erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik pada Rabu pagi. Ketebalan abu vulkanik di Bandara Sultan Babullah mencapai dua sentimeter.
Sehingga memaksa aktivitas bandara dihentikan hingga Kamis 4 Agustus 2016, sekira pukul 10.00. "Debu vulkanik bisa merusak mesin pesawat dan membahayakan penumpang," kata Anung.
Firdaus Amar/Ternate