Wiranto: Hukum di Indonesia Amburadul

Jumat, 29 Juli 2016 - 18:13 WIB
Oleh :
Menko Polhukam Wiranto (kanan) berjabat tangan dengan Luhut B. Pandjaitan ketika serah terima jabatan (sertijab) Menko Polhukam di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/7/2016)
Sumber :
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jenderal (Purn) Wiranto menyebut hukum di Indonesia masih amburadul. Salah satu indikasinya adalah masih banyaknya orang Indonesia kaya yang enggan berinvestasi di negara sendiri.


"Tata hukum di Indonesia masih amburadul. Tak mungkin orang akan bawa duitnya ke satu tempat yang aturannya masih serba abu-abu," kata Wiranto di Kantor Menkpolhukam, Jumat 29 Juli 2016.


Menurut mantan ajudan Presiden Soeharto ini, saat ini penting memperbaiki kondisi hukum yang ada di Indonesia. Sebab, banyak masyarakat bahkan pejabat publik yang tak paham akan hukum.
Baca Juga :
Empat Orang Terluka dalam Penyerangan Wiranto di Banten
Pengamanan Pejabat Negara Akan Diperketat Buntut Penusukan Wiranto?

"Perlunya satu gerakan baru yang memperbaiki kondisi hukum nasional atau istilah bakunya reformasi hukum. Sekarang banyak masyarakat bahkan pejabat yang tidak mengerti hukum. Karena terlalu banyak dan terlalu kompleks," ujarnya.

Perbaikan itu meliputi materi hukum, dan budaya hukum. Terpenting kata dia, usai itu masyarakat atau seluruh warga negara harus disosialisasikan kembali.


"Kita harus perbaiki materi hukumnya, budaya hukum. Masyarakat harus disosialisasikan kembali," ujarnya.

Baca Juga :
BIN: Penusuk Wiranto Anggota JAD Bekasi
Pasangan Suami Istri Tersangka Penusuk Wiranto Dikenal Pendiam
Dua Pelaku Gunakan Belati dan Gunting Serang Wiranto