Warga di Lokasi Anggota TNI Tertembak di Poso Masih Takut
VIVA.co.id – Aktivitas masyarakat di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, kini berangsur normal pasca tewasnya seorang anggota intel TNI Satgas Tinombala di daerah itu pada Rabu 27 Juli 2016.
Meski begitu, ketakutan warga atas kejadian itu tak bisa hilang begitu saja. Sebab, sejak terjadinya kontak senjata antar sesama aparat militer, desa itu ramai didatangi petugas untuk menginvestigasi kejadian.
"Takut, tapi mau bagaimana lagi saya tinggal disini," ujar warga setempat, Sohra (62), Jumat 29 Juli 2016.
Namun demikian, Sohra mengaku warga setempat tetap berupaya menjalankan aktivitas keseharian mereka, meski memilih lebih banyak berdiam di rumah. "Kalau ada apa-apa hanya diam saja tidak bisa bilang apa," katanya.
Beberapa hari lalu, seorang anggota intel TNI tewas di desa itu. Diduga karena ada kesalahpahaman antara anggota Brimob yang bertugas di wilayah itu. Saat itu, anggota Brimob tak mengetahui ada intel yang sedang memeriksa dugaan gudang senjata di sebuah goa.
Akhirnya, anggota Brimob yang memergoki mencurigai dan memberikan tembakan kepada sekelompok anggota Intel TNI Satgas Tinombala tersebut. Akibatnya seorang anggota TNI pun tewas di tempat dengan luka tembakan di kepala.
Desa Towu merupakan salah satu dari 16 desa yang berada di wilayah Kecamatan Poso Pesisir. Desa yang memiliki 1.327 penduduk ini mayoritasnya bekerja sebagai petani dari palawija, dan kakao yang banyak berada di wilayah perbukitan yang kini menjadi wilayah operasi Tinombala.
Masih Investigasi
Sementara Itu, dari pantauan VIVA.co.id di Mapolres Poso tempat tim investigasi mengadakan pertemuan, belum ada hasil dari investigasi tersebut.
Kerja tim investigasi bersama Mabes TNI dan Mabes Polri di Poso Sulawesi Tengah dilakukan dalam situasi yang tertutup dan rahasia.
Selama proses investigasi itu bagian dalam Mapolres tertutup untuk dimasuki oleh pihak yang tidak berkepentingan termasuk wartawan. Para pejabat di Mapolres Poso juga melakukan aksi tutup mulut mengenai segala hal terkait proses investigasi itu.
Investigasi di lakukan oleh tim gabungan dalam upaya mengungkap peristiwa tertembaknya Sersan Dua Muhammad Ilman, anggota intel Korem 132 Tadulako yang diduga sebagai akibat dari kesalahan prosedur di lapangan.
Aldrim Thalara/Poso