Digeser Sri Mulyani, Bambang Meneteskan Air Mata
Rabu, 27 Juli 2016 - 19:05 WIB
Sumber :
- ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id
- Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro secara resmi melepas jabatannya sebagai Menteri Keuangan, Rabu 27 Juli 2016. Posisi Bambang akan ditempati oleh Sri Mulyani Indrawati yang baru saja dilantik menjadi Menteri Keuangan baru.
Serah terima jabatan ini dihadiri oleh ratusan pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan, yang terdiri dari Eselon I, Eselon II, para staff, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, sampai dengan mantan Menteri Keuangan Chatib Basri.
Dalam sambutannya di depan seluruh hadirin, Bambang mengungkap harapannya kepada Sri Mulyani, yang memang sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Selamat kepada Ibu Sri Mulyani. Saya berharap, kondisi keuangan negara kita akan lebih baik. Denyut ekonomi semakin berkualitas, terutama APBN yang semakin berkualitas," jelas Bambang di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Jakarta.
Bambang menjelaskan, perekonomian dunia masih dihantui oleh ketidakpastian. Namun, Bambang memiliki optimisme tinggi, kemampuan yang dimiliki oleh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu bisa kembali menggeliatkan perekonomian nasional.
"Dengan pengalaman beliau di kabinet sebelumnya, Kemenkeu, Bappenas, dan World Bank, barangkali bisa sama-sama saya di Bappenas menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara terbaik diantara negara emerging market, khususnya anggota G-20," kata Bambang.
Tak lupa, mantan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal tersebut mengucapkan rasa apresiasinya terhadap seluruh pejabat, pegawai, maupun staf di Kementerian Keuangan yang selama ini membantu selama dirinya di Kemenkeu.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu di Keuangan, pejabat Eselon I,II,III yang telah membantu selama saya menjadi menteri," ujarnya.
Namun, pesan terakhir Bambang dalam sambutannya berubah menjadi keharuan. Ia terlihat meneteskan air mata, ketika memberikan pesan khusus kepada Direktorat Jenderal Pajak terkait dengan program kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.
Baca Juga :