Ahok Heran Bisa Ada Kasus Kartu Palsu BPJS Kesehatan
- ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, heran dengan kasus pemalsuan kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan, yang belakangan ini beredar. Sebab, pembuatan kartu BPJS Kesehatan saat ini telah memakai sistem online dan gratis.
"Kalau BPJS palsu kita tempel sudah beda. Lagi pula ngapain kamu bikin kartu BPJS palsu? Orang sistem kita online kok. Begitu tempel sudah ketahuan, Sebetulnya kamu enggak palsu juga gratis kok," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa 26 Juli 2016.
Kasus ini awalnya terungkap di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sejumlah warga Kota Padalarang terpaksa “gigit jari” karena tidak bisa menggunakan kartu BPJS Kesehatan setelah dideteksi palsu.
Pihak Puskesmas Padalarang membenarkan telah menolak sejumlah pasien yang menggunakan kartu tersebut.Jumlahnya ratusan warga yang ternyata menggenggam kartu palsu itu.
Jangankan warga, petugas pun tak bisa membedakan dengan mudah bahwa kartu itu palsu pada mulanya. Baru ketika mereka mencoba mengentri data di sistem komputer, kepalsuan itu tersibak.
Singkat cerita, kasus itu cepat menyebar dan ketahuan belakangan bahwa sedikitnya 800 kartu palsu yang tersebar di kabupaten itu. Tak butuh waktu lama, kasus ini membetot perhatian publik dan menjadi isu nasional.
(ren)