Mensos Klaim Warga Miskin Berkurang 500 Ribu Orang
VIVA.co.id – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, mulai dari September 2015 hingga Maret 2016, telah terjadi penurunan angka kemiskinan sebanyak 500 ribu penduduk miskin. Menurut Khofifah, jumlah tersebut merupakan angka yang luar biasa,
"Penurunan penduduk miskin dari 11,3 persen menjadi 10,86 persen," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Selasa 26 Juli 2016.
Khofifah menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2015 sebanyak 28,51 juta orang atau 11,3 persen. Sedangkan pada Maret 2016 ini tercatat sebanyak 28,01 juta penduduk miskin atau 10,86 persen.
Selain itu, perlu dilihat bahwa standar kemiskinan BPS terus meningkat dari Rp344 ribu pada September 2015 menjadi Rp354 ribu per kapita per bulan pada Maret 2016.
"Di sini, bisa dipahami bahwa sangat mungkin yang disebut miskin itu adalah orang dengan pengeluaran per bulan semakin tinggi dan juga kita semakin meningkatkan standar kemiskinan," katanya.
Dari hasil data BPS tersebut, bisa menjadi referensi bagi kementerian atau lembaga serta pemerintah daerah (pemda). Terlebih lagi dengan data kemiskinan itu ada yang berbasis di perkotaan mapun di perdesaan.
"Dibutuhkan intervensi di daerah-daerah dan mesti diupgrade dari percepatan kesejahteraan, kemudian dibikin rincian agar jika ada desa sudah terpetakan, sehingga bisa dilakukan lebih komprehensif," ujarnya menerangkan.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin 18 Juli 2016 melaporkan, bahwa jumlah penduduk miskin RI mengalami penurunan atau berkurang sebesar 0,50 juta orang dibandingkan dengan September 2015 yang mencapai 28,51 juta orang atau 11,13 persen. Sementara pada Maret 2015 jumlah penduduk miskin mencapai 28,59 juta jiwa atau 11,22 persen
Sedangkan jumlah penduduk miskin Indonesia yang tercatat hingga Maret 2016 berjumlah 28,01 juta jiwa atau 10,86 persen dari seluruh penduduk di Indonesia.
"Menariknya, jumlah orang miskin juga lebih rendah dibanding September 2014 yang besarnya 10,96 persen atau 27,73 juta. Maret 2014 jumlahnya 11,25 persen atau 28,28 juta," kata kata Kepala BPS Suryamin di kantornya.
Menurut Suryamin, turunnya jumlah orang miskin di Tanah Air selama periode tersebut karena terjaganya inflasi secara nasional. BPS mencatat,inflasi umum selama September 2015 hingga Maret 2016 mencapai 1,71 persen.
(mus)