Modal Seragam Pemberian, Pria Ini Ngaku Petugas BNN
- VIVA.co.id/Aji YK
VIVA.co.id – Hanya bermodalkan seragam serta id card palsu Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan, Iing Ramadhanu alias Toing (35), warga Jalan Torpeda, Lorong Bening Sari, Kecamatan Kemuning Palembang nekat memeras warga.
Akibat ulahnya, warga pun melaporkan Toing ke BNN Sumsel sehingga dilakukan penggerebekan. Ketika ditangkap, Toing bersama tiga rekannya yakni Jajang (36), Ferdinan Iskandar (35) dan M Kurniawan (39). Dalam penggerebekan itu petugas juga menemukan satu paket kecil sabu. Selain sabu, dari Toing juga ditemukan sepucuk senjata api rakitan.
Kabid Pemberantasan Narkoba BNN Sumsel, AKBP Minal Alkarhi menjelaskan, Toing sendiri telah menjadi Target Operasi (TO) sejak satu pekan terakhir. Sebelumnya, warga dibuat resah dengan ulah Toing yang memeras warga dan mengaku sebagai anggota BNN Provinsi Sumsel.
“Atribut ini didapatkan tersangka dari acara BNN dan telah disalah gunakan. Untuk senjata api yang dimiliki Toing ini akan kita koordinasikan dengan pihak reserse umum, apakah senjata api yang dimiliki Toing ini merupakan senjata organik atau bukan. Untuk tersangka dan rekannya positif menggunakan narkoba,” kata Minal, Senin 25 Juli 2016.
Sementara pengakuan Toing, senjata api rakitan itu dia dapatkan dari rekannya bernama Ario. Ario sendiri sudah menggadaikan senjata itu seharga Rp150ribu. “Senpi itu punya Ario, karena menggadaikan. Baju itu dapat dari BNN saat hari peringatan, kalau Id card saya curi dari anggota BNN,” katanya.
Ditempat terpisah, anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menangkap salah satu PNS yang berdinas di kantor Camat Ilir Timur (IT) II Palembang bernama Ayatullah Humaidi (41), warga Komplek Griya Labamboe Kelurahan Sako Baru Kecamatan Sako. Setelah itu, anggota kembali bergerak di Kawasan Lorong Pangeran Mangku Kelurahan 16 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II mengamankan M Soleh (51) dengan barang bukti berupa satu paket kecil sabu.
Dari Ayatullah tak ditemukan barang bukti narkoba. Namun ditemukan bekas alat hisap untuk melinting ganja. Meski tak memiliki barang bukti, dari hasil tes, urine Ayatullah positif mengandung narkoba.? Ayatullah mengaku, telah lama menggunakan narkoba karena tertekan dengan masalah keluarga. “ Ada masalah keluarga, jadi saya tertekan dan memakai narkoba”aku PNS tersebut.