Ada Ladang Ganja di Pegunungan Bintang Papua

Anggota TNI yang temukan ladang ganja di perbatasan RI.
Sumber :
  • Pusat Penerangan TNI

VIVA.co.id – Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 700/ Wira Yudha Sakti (WYS). Kodam VII/ Wirabuana, Makassar menemukan ladang ganja yang cukup luas saat melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di perbatasan wilayah RI-Papua Nugini.

Ladang ganja seluas setengah hektare itu, tepatnya berada di Kampung Aldom, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
 
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, mengatakan, penemuan ladang ganja di hutan Kampung Aldom berada pada koordinat 6584-5734 dengan kondisi pohon ganja yang tumbuh tidak teratur.
 
Kolonel Czi Berlin menuturkan, informasi tentang adanya ladang ganja diperoleh dari Herman Bamulki selaku Kepala Distrik Oksibil yang melaporkan kepada Kapten Inf Badruddin Fattah sebagai Komandan Kompi (Danki) Yonif 700/WYS, bahwa di Kampung Aldom terdapat pohon-pohon ganja yang tumbuh di tengah-tengah tanaman ubi, yang ditanam oleh orang tak dikenal.
 
"Setelah memperoleh informasi tersebut, Kepala Kampung Aldom, Danki Yonif 700/WYS bersama Kepala Distrik, Danramil 1702-01/Oksibil dan Kapolres Oksibil beserta 10 anggota Koramil  serta empat anggota Polsek berangkat menuju kebun ganja yang dimaksud," kata Kolonel Czi Berlin.
 
Czi Berlin menceritakan, setibanya di kebun ganja ditemukan sebanyak 15 pohon ganja basah dengan berat 10 kilogram, di lahan seluas sekitar setengah hektare. "Usai melaksanakan pencabutan, selanjutnya pohon ganja tersebut dibawa ke Mapolres Pegunungan Bintang sebagai barang bukti, dan diterima oleh Kasat Reskrim Kapolres Pegunungan Bintang," katanya.
 
Satgas perbatasan RI-Papua Nugini Yonif Raider 700/WYS yang berjumlah 500 personel ini dikirim khusus dari Kodam VII/Wirabuana Makassar pada 28 Juni 2016. Mereka diberangkatkan menggunakan KRI Banjarmasin 592 yang dilepas Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Agus Surya Bhakti dan Kapolda Sulsel Irjen Anton Charliyan, di Pelabuhan Makassar.