Di Gunung Kidul, Kekerasan Seksual pada Anak Sangat Tinggi
- www.kidsinthehouse.com
VIVA.co.id – Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional, sebuah lembaga di Gunung Kidul, Yogyakarta, merilis data kekerasan pada anak. Sebanyak 90 persen di antaranya adalah kasus kekerasan seksual.
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Gunung Kidul merilis data anak korban kekerasan yang terjadi selama 2016. Dari data yang disampaikan oleh BPMPKB, kekerasan yang terjadi pada anak selama 2016 mencapai 14 kasus. Dari jumlah tersebut 13 di antaranya adalah kasus kekerasan seksual.
"Terbanyak bahkan 90 persen adalah kekerasan seksual yang menimpa anak-anak," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana, Gunung Kidul, Sudjoko, Sabtu, 23 Juli 2016.
Menurut dia, tren kekerasan anak cukup tinggi jika dilihat dari beberapa tahun terakhi. Pada 2014 ada 22 kasus dengan 18 kasus kekerasan seksual, kekerasan fisik dan psikis masing-masing 2 kasus.
Tahun 2015, 18 kasus dengan kekerasan seksual mencapai 13 kasus dan kekerasan fisik sebanyak 5 kasus. "Sebagian besar kekerasan seksual," ujar Sudjoko.
Untuk mencegah kasus kekerasan pada anak, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Harapannya dengan sosialisasi bisa mengurangi angka kekerasan pada anak dan perempuan.
Selain itu, pihaknya berharap jika terjadi kasus kekerasan, warga atau keluarga tidak malu untuk melaporkan, agar ada tindak lanjut. "Harapannya tahun ini tidak bertambah," katanya.
Pihaknya melalui pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak terbuka bagi siapa saja untuk berkonsultasi, ataupun melaporkan kasus kekerasan perempuan dan anak.
"Nantinya akan ada pendampingan bagi korban," ujarnya.