Dua Liang Lahat Disiapkan untuk Santoso

Evakuasi jenazah buronan teroris Santoso alias Abu Wardah di Rumah Sakit Bhayangkara Palu pada Selasa, 19 Juli 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Abdullah Hamann

VIVA.co.id - Aparat kepolisian Daerah Sulawesi Tengah segera menyerahkan jenazah pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso alias Abu Wardah, kepada keluarga. Jenazah Santoso akan diserahkan bersama satu jenazah lain, yaitu Muchtar, setelah hasil tes DNA dari Mabes Polri diumumkan hari ini.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Soeprapto mengatakan bahwa hasil tes DNA itu akan disampaikan juga kepada keluarga. Setelah itu keluarga dapat mengambil jenazah Santoso dan Muchtar. 

“Kepastian waktu pengambilan jenazah sepenuhnya hak keluarga,” kata Hari kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Jumat, 22 Juli 2016.

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id dari keluarga menyebutkan, jenazah Santoso akan dimakamkan di Kabupaten Poso. Sementara Mukhtar rencananya dikebumikan di Kota Palu.

“Jenazah Santoso akan dimakamkan di Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir,” kata Ahmad, adik kandung Santoso, kepada VIVA.co.id.

Alasan Santoso dimakamkan di Landangan karena ibu kandung Santoso bermukim di desa itu. 

Sementara informasi lain juga menyebut bahwa istri Santoso, Suwarni, juga sudah menyiapkan liang lahat di Desa Tambarana, Poso Pesisir Selatan. 

"Soal di mana Santoso akan dimakamkan tergantung keluarga. Yang pasti kami akan ikut mengamankan tempat di mana Santoso akan dimakamkan," kata Hari.

Keluarga Muchtar, salah satu jenazah yang tewas bersama Santoso, Jumat sore mendatangi ruang instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara di Palu. Dari beberapa anggota keluarga yang datang, terlihat salah seorang kakak kandung Muchtar bernama Ismail yang hadir dengan kemeja dan topi putih.

Sejumlah keluarga dan kerabat dekat Muchtar yang didampingi polisi melihat langsung salah satu jenazah di ruang pendingin kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Hanya sekira sepuluh menit berada di kamar jenazah, anggota keluarga itu langsung keluar dan meninggalkan Rumah Sakit Bhayangkara.

Sayangnya, Ismail, kakak kandung Muchtar, tidak mau banyak memberikan keterangan kepada wartawan. Ismail hanya mengangguk ketika ditanya apakah salah satu jenazah itu benar Muchtar, adik kandungnya.

Belum bisa dipastikan kapan jenazah Santoso dan Muchtar akan diserahkan kepada keluarga. Polda Sulteng mengaku akan segera mengumumkan hasil tes DNA Santoso dan Muchtar. Usai mengumumkan hasil tes DNA, Kepolisian segera menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan.