Kapal Perang TNI Buatan Dalam Negeri Dibanderol Rp74 Miliar
- VIVA/Danar Dono
VIVA.co.id – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Cakalang 852 resmi diperkenalkan sebagai armada tempur baru milik TNI Angkatan Laut. Kapal perang jenis patroli cepat ini merupakan kapal buatan dalam negeri, yakni PT Caputra Mitra Sejati. Kapal ini akan beroperasi di wilayah barat.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, kapal patroli cepat ini diproyekskan untuk menggantikan armada-armada kapal yang masih berbahan fiber. Sementara KRI Cakalang ini sudah menggunakan bahan alumunium dipadu dengan material baja.
"Ini untuk menggantikan kapal kapal kita yang bahan fiber, kapal sejenis akan difokuskan untuk pengamanan pangkalan," kata Laksamana Ade Supandi di Dermaga Marina, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu 20 Juli 2016.
Setelah diresmikan penggunaanya, KRI Cakalang 852 akan segera dilengkapi dengan persenjataan. Di antaranya berupa meriam 30 mm di depan, dan 2 senapan mesin 12,7 mm di geladak belakang.
Sementara itu, mengenai harga kapal patroli cepat buatan dalam negeri ini, Laksamana Ade mengklaim harganya jauh lebih murah dibanding membeli kapal impor utuh dari negara lain.
"Sekitar Rp74,5 miliar. Kalau di luar (negeri) bisa lebih mahal, karena faktor produksi dan labour cost-nya," ujar jenderal bintang empat ini.
Sebelumnya, TNI Angkatan Laut resmi memperkenalkan kapal perang RI (KRI) Cakalang 852, Rabu, 20 Juli 2016. Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi yang meresmikan penggunaan KRI Cakalang di Dermaga Marina, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
"Ini merupakan tindak lanjut dalam rangka pengadaan alutsista dalam upaya meningkatkan kekuatan dan kemampuan jajaran TNI AL dalam kebijakan dasar pembangunan TNI AL," kata Laksamana Ade Supandi.
KRI Cakalang sendiri memiliki ukuran panjang 43,25 meter dengan lebar 7,40.meter dan tinggi tengah kapal 3,4 meter. Kapal tersebut ditenagai 3 unit mesin yang masing masing bertenaga 1800HP (daya kuda) dengan kecepatan maksimal 24 Knot. Kapal ini mampu menampung 56 000 liter bahan bakar, dan berat 230 ton.
(mus)