Teka-Teki Siapa Pengganti Santoso

Santoso alias Abu Wardah, pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Abdullah Hamann

VIVA.co.id - Tim gabungan Operasi Tinombala berhasil menembak mati pemimpin berpengaruh dalam kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso. Banyak pihak menebak-nebak siapa pengganti Santoso yang akan memimpin kelompok yang kini berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Syiria (ISIS) itu.

Beberapa pengamat terorisme menyebut pucuk pimpinan MIT akan diganti satu di antara dua orang kepercayaan Santoso, Basri atau atau Likora. Namun, informasi menyebutkan bahwa selain Santoso, aktivis radikal lain yang ikut tertembak mati dalam Operasi Tinombala itu ialah Basri.

Mantan teroris asal Lamongan, Jawa Timur, Ali Fauzi Manzi, mengatakan bahwa seandainya Basri masih hidup, ia tidak mungkin akan diangkat jadi pimpinan MIT. "Karena untuk menjadi pemimpin kelompok seperti ini harus dilihat rekam jejaknya," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id.

Basri, menurut Fauzi, jauh dari kriteria pemimpin di MIT. Pemahaman keagamaannya belum mumpuni. Rekrutmen dan doktrinasi sangat sulit dilakukan tanpa pengetahuan keagamaan, tentu sesuai ideologi kelompok MIT. "Karena kelompok ini berkaitan dengan ideologi keagamaan," ujarnya.

Mantan instruktur pelatihan bom Jamaah Islamiyah (JI) Wakalah Jawa Timur itu menganalisis, proses pergantian pimpinan MIT sepeninggal Santoso akan melibatkan tokoh ISIS, baik yang berada di Indonesia maupun di pusatnya, Suriah. "Sangat mungkin yang menentukan ISIS," kata Fauzi.

Kendati begitu, dia mengaku belum tahu siapa sosok yang akan ditunjuk dan disetujui ISIS untuk menggantikan Santoso. "Karena kelompok ini, kan, kelompok klandestin. Siapa penggantinya, yang tahu hanya mereka. Kita tunggu saja," ujar Fauzi.