Empat Hari Hilang, Dua Pendaki Gunung Slamet Ditemukan

Dua pendaki Gunung Slamet ditemukan selamat
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Setelah empat hari hilang di Gunung Slamet, dua pendaki asal desa Kedawung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akhirnya ditemukan. Tim SAR gabungan akhirnya dapat mengevakuasi kedua korban yakni Riza (16 tahun) dan Anwar (17 tahun) dalam kondisi selamat.

Koordinator Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, menyatakan, kedua pendaki berhasil ditemukan pada pukul 11.00 WIB di jalur pendakian Guci, Tegal.

"Mereka ditemukan oleh salah satu pegawai Dinas Pariwisata Guci Tegal yang kebetulan melintas di jalur pendakian tersebut, tepatnya di antara kebun teh dan hutan, " kata Mulwahyono kepada VIVA co.id, Senin, 18 Juli 2016.

Meski selamat, lanjut Mul, kedua pendaki tersebut dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Anwar lemah dan Riza terindikasi syok dan mengalami hipotermia. Setelah dievakuasi, keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Bumijawa, Kecamatan Bumijawa, Tegal, untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Saiful Anwar, salah seorang anggota Basarnas Pos SAR Cilacap yang turut dalam pencarian, mengatakan, berdasarkan pengakuan kedua korban, mereka sempat tersesat akibat cuaca ekstrem yang terjadi saat berada hampir di puncak gunung, tepatnya di batas vegetasi. Keduanya bingung untuk mendapatkan arah pulang karena terhalang kabut yang cukup tebal.

"Pandangan mereka terbatas karena kabut yang tebal sehingga tidak tahu arah turun via Kedawung, sehingga mereka memutuskan turun melewati jalur pendakian Guci," beber saiful.

Beruntung, saat menuruni kawasan itu, keduanya akhirnya ditemukan oleh petugas Dinas Pariwisata Guci yang juga melakukan pencarian.

Baik Riza dan Anwar, keduanya tergabung dalam rombongan 14 pendaki gunung Slamet yang  hilang saat memutuskan tetap mendaki saat hujan lebat melanda Gunung Slamet pada Kamis, 14 Juli 2016 lalu. Sementara 12 rekan mereka memilih turun gunung akibat hujan dan angin kencang yang melanda gunung yang mengitari enam kabupaten itu.

Pencarian terhadap dua pendaki selama empat hari belakangan ini bahkan sempat menemui kendala. Tim SAR gabungan, BPBD dan warga serta sejumlah komunitas sempat menghentikan pencarian karena cuaca ekstrem pada Minggu malam, 17 Juli 2016. Tim baru melanjutkan pencarian pagi tadi setelah cuaca gunung dipastikan aman.