Pulang dari Mongolia, JK Bahas Masjid Agung dan Danau Toba
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berkeinginan agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) membangun Islamic Center di Kota Medan, yang memiliki fasilitas lengkap untuk belajar dan mengaji Al-quran.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla kepada Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi, saat transit di Bandara Kualanamu Airport International (KNIA) di Kabupaten Deli Serdang, usai kunjungan kerja kenegaraan ke Ulan Bator, Mongolia, Minggu sore, 17 Juli 2016.
Erry mengatakan JK mendorong Sumut memiliki Islamic Centre yaitu membangun masjid yang memiliki fasilitas lengkap di atas lahan yang cukup luas.
“Beliau menyambut baik pembangunan Masjid Agung Medan. Pak Wapres menyampaikan keinginannya agar dibangun masjid yang memiliki lahan luas untuk menjadi Islamic Center," tutur Erry Nuradi kepada wartawan di Medan, usai menyambut Jusuf Kalla bersama rombongan di Bandara Kualanamu.
Wapres yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyambut gembira menerima laporan pembangunan Masjid Agung Medan. "Nanti akan kita cari lokasi yang sesuai semisal di eks Polonia atau areal lain di sekitar Kota Medan," kata Erry.
Erry menyebutkan Wapres JK menyampaikan persoalan tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
“Yang sudah lama yang tertunda yaitu masalah eks HGU PTPN yang belum juga selesai. Bapak Wapres akan mengundang Menteri BUMN, BPN dan instansi lain juga Pemerintah Daerah sehingga bisa ditindaklanjuti penyelesaian eks HGU yang sudah tertunda cukup lama,” kata Erry.
Pada intinya, Erry menyampaikan orang nomor dua di Indonesia itu mendukung sepenuhnya pembangunan di Sumatera Utara. Termasuk memperkenalkan Danau Toba menjadi destinasi pariwisata internasional.
“Kami berbincang cukup hangat lebih kurang satu jam. Banyak sekali informasi yang kami dapatkan, termasuk kondisi Sumut serta rencana-rencana ke depan. Beliau akan kunjungan kerja kembali di Danau Toba dan peresmian Kantor PMI. Beliau juga menyampaikan dukungan terhadap program pembangunan di Sumatera Utara terutama untuk kepentingan masyarakat luas,” ucap Erry. (ase)