Marak Vaksin Palsu, Imunisasi Diusulkan Dihentikan Sementara
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, memandang kesehatan rakyat adalah salah satu hal yang terpenting di Indonesia. Mengenai kehebohan vaksin palsu, ia meminta ada larangan ketat sementara pemberian vaksin. Apalagi vaksin sulit dibedakan mana yang asli dan tidak.
"Harus buat larangan ketat karena vaksin enggak gampang diidentifikasi asli tidaknya. Harus dengan instrumen Kepmen atau Keppres melarang vaksinasi dengan vaksin yang belum jelas keasliannya," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 15 Juli 2016.
Fahri menilai pemberian vaksin bisa ditunda sementara. Sementara vaksin yang masuk ke tubuh anak-anak bisa menjadi racun atau beban seumur hidup.
"Larang dulu, stop, biar orang tenang. Dan hukum berat RS yang terima dan hukum berat lembaga pengawas. Pokoknya semua lembaga pengawas. Itu harus dihukum berat. Bertahun-tahun begini kok enggak sadar," ujar Fahri.
Fahri menekankan mekanisme dalam Undang-Undang atau Peraturan Menteri yang mengharuskan pengecekan ulang barang-barang yang masuk ke RS. "Jangankan barang sensitif seperti obat, sendal aja ada palsu aslinya," kata dia.
"Masukin bui. Orang (mencuri) sendal masuk bui, orang jual obat yang dimasukkan dalam tubuh masak enggak masuk bui.”
(ren)