Korban Duga Vaksin Palsu di RS Harapan Bunda Ada Sejak 2011
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id – Puluhan orangtua pengguna yang anaknya menjadi korban vaksin palsu masih memadati Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka ingin meminta kejelasan mengenai keaslian vaksin yang digunakan rumah sakit tersebut.
Sejak kemarin sore hingga Jumat pagi, 15 Juli 2016, orangtua berdatangan ke rumah sakit untuk mengetahui solusi apa yang akan diberikan rumah sakit karena telah memberikan vaksin palsu. Suasana di rumah sakit itu gaduh.
Tangisan juga terdengar dari orangtua yang ingin mendapat penjelasan. Rumah sakit saat ini hanya mendata nama bayi yang merasa telah divaksin palsu dan soal keluhan-keluhan lain.
Rumah Sakit Harapan Bunda mengakui pernah menggunakan vaksin palsu yang beredar sejak Maret hingga Juni 2016. Namun sejumlah orangtua yang datang justru merasa vaksin palsu sudah ada sejak 2011.
Ria menduga vaksin BCG yang diterima anaknya pada 3 Desember 2011 adalah palsu. Pasalnya, belum lama ini anaknya terkena penyakit tuberkulosis.
“Anak saya lahir di sini, anak saya kena TB (tuberkulosis), setiap hari kasih obat itu rasanya kayak apa coba. Anak saya pasien TB, saya sudah bayar vaksin BCG mahal," kata Ria sambil menangis.