Warga Tak Tahu Klinik Penerima Vaksin Palsu di Rawa Belong

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Pixabay/Chillsoffear

VIVA.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akhirnya mengungkapkan 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Rumah sakit yang menerima vaksin dari CV Azka Medika kebanyakan berasal dari Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat.

Dalam rapat koordinasi dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis, 14 Juli 2016, Kemenkes juga menyebut sejumlah nama bidan dan klinik penerima vaksin palsu, beserta penyalurnya.

Dari delapan klinik atau bidan yang diumumkan Kemenkes bervaksin palsu, VIVA.co.id mencoba menelusuri salah satu klinik, yaitu Klinik Dr. Ade Kurniawan di Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat.

Dari pencarian, VIVA.co.id mencoba bertanya kepada warga sekitar Jalan Rawa Belong. Namun, warga sekitar mengaku tidak mengetahui keberadaan klinik tersebut.

"Wah, saya enggak tahu mas, baru dengar," kata tukang parkir yang enggan disebut namanya kepada VIVA.co.id, Kamis, 14 Juli 2016.

Ketika hal yang sama ditanya kepada orang berbeda, juga didapatkan jawaban serupa.

"Aduh Rawa Belong-nya mana mas? Sepanjang jalan sini tidak ada nama klinik itu," kata tukang ojek di kawasan Rawa Belong.

Dan berikut ini daftar bidan dan klinik penerima vaksin palsu seperti tertera dalam paparan Menteri Kesehatan (Menkes), Nila F. Moeloek.

1. Bidan Lia, Kampung Pelaukan, Sukatani, Cikarang, Jawa Barat. Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

2. Bidan Lilik, di Perum Graha Melati, Tambun, Jawa Barat. Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

3. Bidan Klinik Tabina, di Perum Sukaraya, Sukatani, Cikarang, Jawa Barat. Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

4. Bidan Iis, di Perum Seroja Bekasi, Jawa Barat. Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

5. Klinik DR. Dafa di Baginda, Cikarang, Jawa Barat. Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

6. Bidan Mega, di Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi, Cikarang, Jawa Barat. Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

7. Bidan M. Elly Novita, di Ciracas, Jakarta Timur. Pemasok: Kartawinata alias Ryan

8.Klinik Dr. Ade Kurniawan, Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat. Pemasok: Seno

Adapun cara yang digunakan tersangka atau suplier untuk menyalurkan vaksin palsu ini adalah dengan menawarkan vaksin beserta daftar harga vaksinnya yang terbilang sangat murah. Sayangnya, tidak disebutkan berapa lama bidan dan klinik ini telah menggunakan vaksin palsu.

Seperti diketahui, selain identitas, pemerintah juga diharapkan dapat memberikan jaminan atas penegakan hukum secara adil kepada mereka yang terlibat dalam peredaran vaksin palsu. Pemerintah diminta memberikan jaminan bahwa peredaran vaksin palsu ini dapat dihentikan dalam waktu dekat.

(ren)