Tito Diharapkan Bawa Polri Makin Profesional

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang baru dilantik Presiden Joko Widodo sudah mempunyai permasalahan yang menunggu di depan. Indonesia Police Watch (IPW) menyebut ada enam hal yang harus diperhatikan mantan kapolda Metro Jaya dalam memimpin korps Bhayangkara.

“Pertama, Tito diharapkan bisa membangun soliditas organisasi secara utuh. Kedua, Tito harus mampu membawa Polri makin profesional dan modern," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, kepada VIVA.co.id. Rabu 13 Juli 2016.

Empat poin berikutnya adalah, harus mampu membuat Polri cepat merespons laporan masyarakat, mampu menjaga keamanan, mampu menumpas kejahatan kelas teri maupun kakap, dan mampu menumpas para penjahat yang berseragam polisi di internal kepolisian.

“Dengan kepemimpinan Kapolri baru Tito Karnavian, Polri diharapkan bisa berubah lebih profesional dan manusiawi," katanya.

Dari keenam hal yang disoroti tersebut, ada dua hal yang menjadi prioritas yakni pemberantasan percalonan di pelayanan lalu lintas yang pernah dikeluhkan Presiden Jokowi dan jaminan bahwa penangkapan teroris tidak dengan melakukan eksekusi mati.

"Sebab, dalam visi misi saat fit and profer test di Komisi III DPR, dari delapan programnya, dua menyebutkan HAM (Hak Asasi Manusia)," ucapnya.

Tito Karnavian resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Kapolri di Istana Negara hari ini. Tito menggantikan Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun pada bulan Juli ini.

Penunjukan mantan kapolda Papua menjadi kapolri memang cukup kontroversial. Tito yang merupakan lulusan Akpol 1987 melewati lima angkatan di Polri yang berkesempatan menggantikan Badrodin Haiti.