Satu Korban Terseret Ombak Santolo Ditemukan Tak Bernyawa
- VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)
VIVA.co.id – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Jawa Barat, Dadi Jakaria mengatakan, seorang korban terseret ombak Pantai Santolo atas nama Fajri (20) ditemukan meninggal dunia, Minggu 10 Juli 2016.
Sebelumnya dua wisatawan masing-masing, Sahrul Senjaya (16) warga Kecamatan Karangpawitan dan Fajri (20) warga Antapani Bandung, hilang digulung ombak Pantai Santolo, Sabtu 9 Juli 2016.
Korban ditemukan Tim Basarnas yang dibantu warga setempat masih di kawasan Pantai Santolo, beberapa ratus meter dari lokasi kejadian.
"Baru satu korban yang sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," ujarnya, Minggu 10 Juli 2016.
Sedangkan korban Sahrul hingga kini masih dalam pencarian dengan menyisir pantai tidak jauh dengan lokasi penemuan korban. "Kami masih bekerja keras agar Sahrul segera ditemukan," ungkap Dadi.
Insiden tersebut terjadi saat keduanya tengah bermain air dan berenang bersama teman-temannya. Tiba-tiba kedua korban terseret arus ombak ke tengah, hingga hilang. Sebenarnya yang terseret ombak bukan hanya kedua korban, namun ada beberapa wisatawan lainnya.
"Kemungkinan yang lain bisa menyelamatkan diri dan kedua korban hilang terseret gelombang," katanya
Sementara itu, petugas mengimbau kepada para pengunjung agar tidak berenang terlalu tengah, agar tidak ada lagi korban yang lebih banyak. Selain itu, petugas pun sudah memasang bendera merah sebagai batas bahaya berenang.
Sepekan terakhir ini kondisi ombak pantai selatan sedang tinggi. Namun, keadaan tersebut masih lebih baik jika dibandingkan sebelumnya.