Ini Permintaan Maaf Pemerintah soal Macet Horor di Brebes
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan permintaan maafnya mewakili pemerintah atas kemacetan horor yang terjadi saat mudik Lebaran 2016.
Menurutnya, sejauh ini pemerintah sudah menjalankan kinerja terbaik dengan pembangunan infrastruktur tol yang memudahkan masyarakat lebih cepat sampai ke kampung halaman melalui jalur bebas hambatan.
"Kami meminta maaf pada keluarga 13 orang meninggal pada 3 sampai 5 (Juli 2016) kemarin di beberapa tempat proses mudik. Pada dasarnya kita benar-benar tidak menginginkan hal tersebut," kata Luhut kepada tvOne, Minggu petang, 10 Juli 2016.
Kata Luhut, sejatinya jangan melihat kasus kemacetan hanya dari satu sisi saja. Sebab, kata dia, pemerintah telah berusaha mengaktifkan rencana pembangunan infrastruktur yang telah lama terbengkalai sejak bertahun-tahun lalu itu. Andai pun masih ditemukan masalah, kata dia, hal itu tak terlepas dari hal-hal yang tak diduga sebelumnya. Sementara kasus kecelakaan mudik, dikatakannya terus mengalami penurunan tahun ini.
"Kami akui ini memang tak terduga. Bayangkan saja, pada tanggal itu satu juta kendaraan masuk ke tol Brebes," kata Luhut.
Terkait adanya berbagai pihak yang menyebut arus mudik tahun ini terbilang parah ketimbang tahun-tahun sebelumnya, Luhut menampiknya. "Konteksnya lihat secara baik, dari tahun ke tahun semakin membaik. Banyak yang bicara tidak berdasarkan data, sehingga kelihatan sedemikian parah," kata Luhut.
"Kenapa itu terjadi, karena sebenarnya tol Brebes merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur, nantinya ke Banjarnegara, dan Surabaya itu baru 2018. Harusnya mantan-mantan pemimpin (yang menuding) itu lihat data. Kalau kami tidak perlu diomong-omongin," lanjut Luhut.
Sejauh ini, proses evaluasi yang melibatkan pemerintah pusat sudah dilakukan. Monitor arus balik termasuk sederet antisipasi pun sudah dilakukan. Luhut berharap arus balik tahun ini tak parah seperti musim mudik beberapa hari lalu.
"Kemarin saya sempat ke Solo, bertemu Kapolda Jateng, Jabar, Jakarta, dan Kakorlantas, semua berikan bagus catatan. Hari ini saja, sempat dibuka tol free (gratis) selama 25 menit yang membuat 1.000 kendaraan masuk di kilometer 59 (Cikarang Utama). Praktis sekarang (kemacetan) sudah jauh berkurang," kata dia.
Dia pun mengimbau, ke depan, ada baiknya para pemudik tak memandang tol sebagai jalur datu-satunya untuk sampai ke kampung halaman. Sebab, ada jalur selatan dan jalur Pantura yang lebih lengang ketimbang melintasi tol saat musim mudik tiba.