Korban Helikopter TNI AD Gagal Bawa Keluarga ke Samosir

Rumah duka Almarhum Serda Yogi Risci Sirait
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Lulus dengan predikat terbaik di angkatan Bintara PK 22 TNI AD, Serda Yogi Risci Sirait, korban tewas jatuhnya Helikopter TNI Angkatan Darat di Sleman, Yogyakarta, ternyata punya impian yang belum tercapai. Salah satunya, mengajak keluarga pulang ke Kampung Halaman.

“Dia (almarhum) punya cita-cita menjadi tentara yang baik. Setelah lulus tadinya dia ingin sekali mengajak keluarga pulang ke kampung nenek moyangnya di Samosir, Sumatera Utara. Tadinya kita ingin gelar syukuran karena dia berhasil masuk TNI. Sebab bagi kami, orang Batak, menjadi prajurit TNI adalah sebuah kebanggaan,” kata sang paman, Jokiman Simarmata saat ditemui di rumah duka, di Gang Berkah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 9 Juli 2016.

Namun takdir berkata lain, bungsu dari tiga bersaudara itu ternyata lebih dulu dipanggil Sang Khalik sebelum menunaikan keinginannya. Yogi, atau yang akrab disapa Ucok, tewas setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh menimpa dua rumah warga Dusun Kowang di Sleman, Yogyakarta Jumat, 8 Juli 2016.

“Kami hanya bisa berdoa yang terbaik untuk dia. Kami sadar, konsekuensi sebagai seorang prajurit adalah gugur saat bertugas dan kami berusaha memahami itu,” ucap Jokiman.

Serda Sirait, bertugas sebagai mekanik di Skadron 11 Serbu, TNI Angkatan Darat. Rencananya, jenazah almarhum akan dikebumikan secara militer besok sore, Minggu, 10 Juli 2016, di Tempat Pemakaman Umum Kalimulya III, Cilodong, tak jauh dari rumah duka.

(mus)