Sejumlah Pantai di Yogyakarta Dipadati Pengunjung
- VIVA.co.id/ Daru Waskita
VIVA.co.id – H+3 Lebaran dimanfaatkan pemudik dan warga sekitar untuk mengunjungi berbagai objek wisata yang ada di Yogyakarta. Akibatnya jalan yang menuju sejumlah lokasi wisata tersebut padat dengan kendaraan pribadi baik motor, mobil maupun bus pariwisata.
Seperti objek wisata Pantai Parangtritis yang merupakan salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan pada libur Lebaran kali ini.
Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Bantul, Yogyakarta, Suwito mengatakan dari pemantauan mulai pagi hingga siang arus lalu lintas di Jalan Jogja-Parangtritis sangat padat dengan kendaraan yang menuju pantai Parangtritis maupun pantai Depok.
"Dari pagi hingga siang jalan Parangtritis ramai kendaraan pribadi dan bus wisata yang menuju Pantai Depok dan Paris," kata Suwito di Yogyakarta, Sabtu 9 Juli 2016.
Untuk mengantisipasi antrean panjang pada lampu rambu jalan, maka setiap pertigaan atau perempatan di jalan Jogja Parangtritis hanya dibuat untuk dua lajur dengan memberi pembatas tepat di tengah garis marka.
"Jadi lampu traffic lights tetap berfungsi namun arus dari arah barat dan timur tidak bisa langsung lurus dan harus berbelok ke kiri baru berbalik mengikuti arus menuju selatan. Demikian yang dari arah timur berbelok ke kiri dan berputar balik ke arah utara," katanya.
Ketersendatan arus lalu lintas kata Suwito hanya terjadi pada tempat pemungutan retribusi (TPR) karena kendaraan harus antre satu persatu. Keterbatasan loket yang hanya dua lajur untuk mobil dan satu lajur untuk sepeda motor ini karena itu menjadi faktor penyebab antrian panjang.
"Sudah ada penambahan petugas di TPR agar antrean mobil atau motor tidak mengular," katanya.
Sementara Ali Sutanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis mengatakan sejak pagi hingga siang, ribuan wisatawan sudah memadati pantai Parangtritis. Kebanyakan diprediksi adalah para pemudik.
"Dilihat dari kendaraan yang dibawa wisatawan sebagian besar warga yang pulang kampung dan berwisata menghabiskan libur Lebaran," kata Ali.
Berbeda dengan Lebaran tahun 2016 banyak wisatawan yang tersengat ubur-ubur, Lebaran tahun ini pantai Parangtritis bebas dari serangan hewan laut itu.
"Namun sayangnya masih banyak wisatawan yang tetap nekat mandi di laut meski sudah ada larangan mandi di laut berbahaya," ujarnya.
Mengantisipasi kecelakaan laut, petugas SAR sudah memasang rambu-rambu daerah berbahaya yaitu wilayah palung yang dilarang untuk dijadikan lokasi berenang dan mandi.
"Petugas kami juga berpatroli di pinggir pantai terutama pada daerah yang ada palungnya," ungkapnya.
Tak hanya di pantai Parangtritis, di pantai Depok yang terkenal dengn kuliner seafood juga sangat ramai dikunjungi wisatawan. Hal ini terlihat dari area parkir yang disediakan sudah penuh dengan kendaraan.
"Semakin sore akan semakin padat," kata Dardi Nugroho yang merupakan warga pantai Depok.
Meski ramai pengunjung namun disayangkan harga ikan laut yang di jual di pasar ikan Pantai Depok melonjak naik sehingga harga masakan seafood juga harus mengalami kenaikan.
"Setiap libur Lebaran atau akhir tahun pasti harga ikan laut melonjak tajam."
(mus)