Kasus Pemudik Meninggal Tidak Hanya Terjadi di Brebes Saja

Antrean kendaraan di pintu keluar tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto, membenarkan berita mengenai adanya belasan orang yang meninggal dunia saat mudik Lebaran berlangsung.

Namun, ia menegaskan kalau kejadian tersebut tidak seluruhnya terjadi di Brebes.

"Bukan terjadi di Brebes saja. Ada di Purwokerto, Purworejo dan Magelang. Hanya beritanya kok seolah Brebes, padahal tidak benar," ujarnya di gedung National Traffic Management Centre (NTMC) Polri, Jakarta Selatan, Kamis 7 Juli 2016.

Agung mengatakan, kalau ada warga sakit, laporannya bukan ke aparat kepolisian. Katanya, dari analisis dan informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), para korban meninggal bukan karena terjebak macet, melainkan karena sakit jantung.

"Kalau warga sakit, lapornya bukan ke polisi. Polisi tidak bisa tahu siapa yang sakit di dalam mobil. Bicara sakit, bukan lapor polisi, tapi Puskemas dan dokter," ungkapnya.

Meski begitu, sepanjang arus mudik kemarin, aparat kepolisian menolong pemudik atas nama Murni yang terjebak macet dalam arus mudik. Selain Murni, polisi juga sempat menolong seorang anak yang sakit saat terjebak macet.

"Terjebak macet, minta tolong polisi sembari berdiri-diri, angkat tangan, akhirnya polisi mendekati. Pukul satu dikeluarkan melawan arus, dikawal pulang ke Bekasi. Yang kedua, anaknya sakit, dikawal polisi. Dikeluarkan dan dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.