Banyak yang Meninggal Saat Terjebak Macet, Ini Kata Mensos

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal.

VIVA.co.id – Kemacetan parah yang terjadi di Jawa Tengah jelang Lebaran beberapa hari lalu membuat banyak pemudik meninggal di jalan. Sekitar 12 orang pemudik meninggal diakibatkan kelelahan akibat macet atau pun memiliki penyakit bawaan saat mudik.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menilai bahwa hal tersebut diakibatkan belum meratanya pos pelayanan kesehatan di jalur mudik.

"Kebetulan pemudik saat itu ada yang sedang kurang sehat. Layanan medis di sepanjang jalan itu kan tidak semua terlayani. Bagi masyarakat yang memiliki kendala kesehatan, biasanya kan memerlukan layanan-layanan cepat. Itu biasanya ada di rest area. Memang tidak terantisipasi bahwa kemungkinan macetnya panjang," kata Khofifah di Jakarta, Rabu 6 Juli 2016

Khofifah mengatakan, bahwa hal tersebut tentunya perlu diperbaiki, khususnya jalur darat. Karena, akses mudik jalur darat yang masih sangat padat dibandingkan dengan jalur yang lain.

"Sebetulnya memang yang harus dilakukan perbaikan itu jalur mudik melalui darat. Karena kan memang kalau lewat udara dan kereta tidak ada kemacetan parah seperti demikian," jelasnya.

Dengan adanya tol baru, menurutnya, masyarakat pasti akan mencoba tol tersebut, sehingga membuat kemacetan terjadi di satu titik. Akibatnya, jalur menjadi macet dan butuh waktu lama untuk mengurainya.

"Apalagi ada tol baru di Jawa sana, banyak pastinya masyarakat yang ingin menjajal mudik melalui tol baru tersebut. Sehingga, jalur sisanya tidak terpakai. Di situlah kemudian menumpuk. Padahal kan mereka bisa lewat jalur Selatan," ungkapnya.