Sulitnya Masuk Kantor Polisi Pasca Bom Bunuh Diri di Solo
- ANTARA/Maulana Surya
VIVA.co.id – Peristiwa serangan bom bunuh diri di halaman Markas Polres (Mapolres) Surakarta, Jawa Tengah, Selasa kemarin pagi membuat polisi langsung memperketat penjagaan di markas masing-masing.
Tak terkecuali di Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Utara di Jalan Bethesda, Sario, Manado. Terlihat tidak biasanya markas polisi itu dijaga puluhan anggota Provost.
Mereka tampak bersiaga di dua pintu masuk Polda Sulut, guna memeriksa setiap tamu, termasuk kendaraan yang digunakan.
Tamu yang menggunakan kendaraan, sebelum masuk terlebih dahulu diperiksa bagasi dan bagian bawah kendaraan, demikian pula pejalan kaki ikut diperiksa identitas mereka. Warga pun langsung memaklumi kondisi tersebut, karena khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
“Memang agak kurang nyaman dengan penjagaan ketat seperti ini, tapi demi keamanan bersama maka tidak masalah. Malahan saya berharap hal semacam ini, tidak saja hanya dilakukan ketika ada ancaman bom, tapi dilakukan terus menerus,” ujar Oskar, warga Manado, Rabu, 6 Juli 2016.
Kapolda Sulut, Brigadir Jenderal Wilmar Marpaung mengatakan, dia sudah mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. "Kami minta maaf jika selama ini warga yang datang di Polda Sulut begitu leluasa tapi sejak bom di Solo kami perketat. Ini demi keamanan kita bersama," ujarnya.
Soal pengamanan lanjut dia, karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri jadi semua pasukan sudah disiagakan. "Kita perketat di daerah-daerah perbatasan. Kami mengajak masyarakat melaporkan jika ada orang tak dikenal berada di sekitar lingkungan," kata dia.
(ren)