Bom Solo, Pengamanan Transportasi Diperketat
- ANTARA/Asep Fathulrahman
VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan kepolisian dan TNI meminta peningkatan pengamanan di seluruh akses transportasi mulai dari terminal, pelabuhan, bandara mau pun stasiun kereta api. Hal ini berkaitan dengan munculnya kejadian bom Solo yang meledak di Mapolres Purwakarta, Selasa pagi, 5 Juli 2016.
"Sesuai arahan presiden, pengamanan kegiatan transportasi di masa mudik Lebaran, baik udara, laut dan darat diperketat," kata Menteri Perhubungan Iganasius Jonan dalam keterangan persnya, Selasa.
Atas itu, Jonan meminta kepada seluruh pemudik untuk bersabar atas proses pemeriksaan yang dilakukan petugas keamanan kepada para pemudik. Sebabnya, kemungkinan akan memakan waktu lama. "Pemeriksaan dilakukan cukup ketat dan lama," kata Jonan.
Insiden bom solo terjadi pada Selasa pagi, 5 Juli 2016, sekira pukul 07.45 waktu setempat. Akibat kejadian ini, seorang anggota polisi terluka sementara pelaku bom bunuh diri yang belakangan diketahui bernama Nur Rohman tewas di tempat.
Pemeriksaan sementara polisi, kejadian ini diduga berkaitan dengan kelompok Islam radikal di Suriah atau ISIS. Pelaku, merupakan seorang buronan yang berhasil melarikan diri saat penggerebekan di Kota Bekasi Jawa Barat pada akhir tahun 2015.