Lebaran Tahun Ini, Banjir Rob akan 'Sambangi' Semarang
- ANTARA/Aditya Pradana Putra
VIVA.co.id – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Lebaran tahun ini, atau Rabu 6 Juni 2016, banjir rob akan menggenangi sejumlah wilayah di Kota Semarang.
Kepala Bidang Ekologi BMKG, Agus Wahyu mengatakan, banjir rob tersebut adalah siklus bencana alam bulanan yang biasa terjadi utamanya di jalur Pantai Utara, di Ibu kota provinsi Jawa Tengah tersebut.
"Tanggal 5-6 Juli, akan terjadi pasang maksimal, (banjir rob) tiap bulan terjadi, rutinan, pasang terjadi karena bulan, bumi, matahari segaris tiap bulan dua kali. Bulan baru, atau bulan mati, dan bulan purnama," ujar Agus di Posko Angkutan Lebaran Nasional Terpadu, Kementerian Perhubungan, Senin 4 Juli 2016.
Meski demikian, menurut Agus, untuk daerah yang memiliki daerah pantai tinggi dan drainase bagus, hal tersebut tak akan menjadi masalah.
"Jadi, pas Lebaran rob, daerah yang rendah terjadi banjir pantai, atau rob, Semarang. Pantainya tinggi, atau drainase bagus tak masalah," kata dia.
Hanya saja, pihaknya belum bisa memprediksi, tinggi banjir rob tersebut. Sebab, tinggi rendahnya banjir bersifat relatif. "Biasanya, satu meteran (banjirnya), relatif," kata dia.
Menurutnya, Semarang menjadi langganan banjir rob, lantaran daerahnya yang rendah, sama halnya sejumlah wilayah di Utara Jakarta.
"Semarang rutin kena rob terus, karena daerahnya rendah, di Jakarta juga. Kalau Jakarta, kemarin tanggul jebol, karena ada anomali kenaikan tinggi muka laut, kurang lebih 10 sentimeter-20 sentimeter," tutur Agus. (asp)