Khawatir Tersesat, Jalur Alternatif Tak Diminati

Salah satu jalur alternatif di lintas Selatan jawa Tengah, Rabu (29/6/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Ketua Posko Harian, Posko Angkutan Lebaran Nasional Terpadu, Gajah Rooseno mengatakan, pada mudik Lebaran tahun ini, sejumlah jalur alternatif yang disiapkan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalan tol tak banyak diminati pemudik. 

Seno mengaku tidak bisa melarang para pemudik yang enggan menggunakan jalur alternatif tersebut. Sebab, hal itu adalah hak para pengguna jalan, memilih jalan mana yang akan ditempuh untuk mudik. 

"Jalur alternatif jauh, kondisi tak terlalu mulus, semua lari ke tol. Kita tak bisa larang. Misalnya saja exit tol Pejagan, dari arah Cirebon padat. Sebaliknya, arah Jakarta sepi. Arah ke Jawa semua," kata dia di Posko Angkutan Lebaran Nasional Terpadu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Senin 4 Juli 2016. 

Sementara itu, Direktur Pembinaan Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Eddi mengungkapkan, alasan kenapa jalur alternatif tak banyak diminati pemudik. Sebabnya, tak lain karena pemudik khawatir justru tersesat. 

"Jalur alternatif tak diminati, daripada tak tahu jalan sama sekali, mending masuk itu (tol), agar lebih lancar, belum paham. Takut tak tahu, malah lebih jauh," ujar Eddi. 

Padahal, kata Eddi, rambu-rambu, atau marka penunjuk jalan sudah dipasang di sepanjang jalur alternatif untuk membantu para pemudik menuju kampung halaman.  

"Di setiap jalur keluar tol, selalu ada ada jalur alternatif yang bisa dilalui. Anggapan tol lebih lancar, mikirnya tak ada hambatan, padahal kalau lebihi kapasitas normal akan terjadi kemacetan," tuturnya.  (asp)