BMKG: Hilal Berpotensi Teramati, Lebaran 6 Juli
- REUTERS/Iqro Rinaldi
VIVA.co.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta ormas Islam akan menggelar pemantauan hilal, atau rukyatul hilal untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
Pemantauan akan dilakukan di bukit Bela-Belu, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Senin 4 Juli 2016.
Menurut BMKG Yogyakarta, posisi hilal, atau bulan sabit penanda awal bulan baru masih di bawah ufuk dan tidak dapat diamati. Konjungsi, atau ijtimak baru akan terjadi pada pukul 18.01 WIB, Senin 4 Juli 2016.
Namun, ketinggian hilal, berdasarkan perhitungan astronomis, atau hisab mencapai 12 derajat, saat matahari terbenam pada Selasa 5 Juli 2016. ā€¯Berpotensi hilal akan terlihat," kata Kepala BMKG Yogyakarta, Toni Agus Wijaya, kepada wartawan pada Senin 4 Juli 2016.
Dengan tinggi hilal yang mencapai 12 derajat, 1 Syawal pada Rabu 6 Juli 2016. Namun, karena 1 Syawal ditentukan dalam sidang Isbat, data pemantauan dari Bukit Bela-Belu akan disampaikan ke kantor Kementerian Agama di Jakarta untuk pertimbangan.
"Kita hanya melakukan pemantauan bersama Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta dan ormas Islam, sedangkan penentuan 1 Syawal ada di tangan sidang Isbat," ujarnya. (asp)