Prediksi Lonjakan Pemudik di Terminal Terbesar Jatim Meleset
- Antara/ M Risyal Hidayat
VIVA.co.id - Terminal Purabaya Surabaya atau Terminal Bungurasih di Surabaya masih tampak sepi penumpang hingga empat hari sebelum Lebaran (H-4) pada Sabtu, 2 Juli 2016. Itu berbeda dengan kondisi di momen yang sama pada beberapa tahun sebelumnya di terminal bus yang mengantarkan penumpang dari Surabaya menuju Yogyakarta atau Jawa Tengah itu.
Berdasarkan pengamatan VIVA.co.id di terminal utama dan terbesar di Jawa Timur itu pada Sabtu dini hari, hilir mudik penumpang masih terbilang longgar. Padahal, otoritas Terminal memprediksi lonjakan penumpang mulai terjadi pada Jumat malam, 1 Juli 2016, bertepatan hari terakhir kerja sebelum Lebaran.
"Tapi masih landai-landai saja," kata Koordinator Bidang Tata Terminal pada Terminal Purabaya Surabaya, Nugroho. Menurut data termutakhir, jumlah penumpang pada Jumat, 1 Juli 2016, sebanyak 46.586 orang. Jumlah Itu menurun dari jumlah penumpang di Lebaran tahun 2015 saat H-5.
Nugroho menjelaskan, karena penumpang masih sepi, Terminal Purabaya belum kekurangan armada bus, baik untuk antarkota dalam provinsi maupun antarkota antarprovinsi.
"Hanya saat banjir Pasuruan pada Kamis lalu, ada keterlambatan bus Banyuwangi-Surabaya. Tapi itu karena faktor alam. Tadi Jumat siang jalan di Pasuruan sudah bisa dilewati," ujar Nugroho.
Lalu kenapa Terminal Purabaya masih sepi pemudik? "Mungkin pemudik masih bersiap-siap. Baru mengepaki barang-barang. Sabtu atau Minggu mungkin baru mudik," kata seorang petugas Terminal Purabaya setengah berkelakar.
Sebelumnya, Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Jawa Timur, Sumarsono, mengatakan bahwa tren pemudik yang menggunakan bus selama tiga tahun terakhir memang menurun. Rata-rata penurunannya di atas 10 persen setiap tahun.
Sumarsono menganalisis, beberapa alasan kenapa jumlah penumpang bus terus menurun saat Lebaran. Di antaranya, banyak pemudik beralih memanfaatkan pesawat udara, pemilik kendaraan pribadi bertambah. "Pelan-pelan sepertinya ekonomi warga Jatim meningkat," katanya beberapa waktu lalu.