Seorang WNI Hilang usai Bom Bunuh Diri di Bandara Turki

Diah Sadiah (kanan) menunjukkan foto saudaranya, Reza Amirul Hakim (23 tahun), warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang hilang kontak setelah ledakan bom bunuh diri di Turki.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id - Seorang warga Indonesia dilaporkan hilang kontak setelah peristiwa bom bunuh diri Bandara Internasional Attaturk, Istanbul, Turki, pada Selasa malam, 28 Juni 2016. Dia diketahui bernama Reza Amirul Hakim (23 tahun), warga Kampung Cipanas, Desa Rancabango,  Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Diah Sadiah (68 tahun), kerabat Reza di Garut, mengatakan bahwa saudaranya adalah mahasiswa sekolah tinggi ilmu pelayaran di Surabaya, Jawa Timur. Reza sedang bertugas di Turki selama dua minggu dan dijadwalkan pulang pada Rabu, 29 Juni 2016. Namun, nomor telepon selulernya selalu tak aktif saat pihak keluarga mencoba menghubungi dia.

“Harusnya hari ini pulang, tapi waktu dikontak ibu dan bapaknya, handphone Reza tidak aktif," ujar Diah kepada wartawan di rumahnya.

Reza adalah anak pasangan Yuli Yulianti dan Wawan Setiawan. Bungsu dari tiga bersaudara belum dipastikan menjadi korban ledakan bom di Turki itu tetapi keluarga sangat khawatir. "Ibunya dari tadi menangis saat hilang kontak, apalagi ramai (berita) ada bom," katanya.

Ayah dan ibu Reza bersama saudaranya kini pergi untuk memastikan keberadaan Reza ke kantor Kedutaan Besar Turki di Jakarta. Keluarga berharap Reza pulang dalam selamat.

(ren)