Tol Solo-Sragen yang Belum Rampung Dibuka untuk Pemudik
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan pemudik, ruas jalan tol Solo-Sragen di Jawa Tengah mulai dibuka pada Rabu, 29 Juni 2016. Jalur alternatif sepanjang 25 kilometer hanya dibuka pada pagi hingga sore.
Proyek pembangunan ruas jalan tol Solo-Sragen adalah bagian dari ruas jalan tol Solo-Ngawi. Jalan tol itu dikerjakan PT Solo Ngawi Jaya, pemegang konsesi pembangunan Solo-Kertosono.
Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya, David Wijayanto, mengatakan bahwa tol Solo-Sragen dibuka hari ini sampai tujuh hari setelah Lebaran Idul Fitri atau 13 Juni 2016.
Jalan itu sesungguhnya belum sepenuhnya rampung tetapi dibuka hanya demi mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan saat arus mudik dan arus balik lebaran. Konsekuensinya memang jalan tol itu dibuka hanya sampai pukul lima sore karena belum dilengkapi penerangan jalan kalau malam.
Ruas jalan tol itu hanya dibuka untuk jalur searah dari Solo menuju Sragen. Sedangkan saat arus balik nanti jalur yang dibuka hanya untuk perjalanan dari Sragen menuju Solo.
"Untuk arus mudik nanti diberlakukan searah mulai dari pintu masuk dari Solo di daerah Klodran hingga Sragen. Lantas, saat arus balik nanti berlaku satu arah sebaliknya, yakni dari pintu masuk Pungkruk di Sragen hingga Solo. Pengguna jalan tol tidak dipungut biaya alias gratis," kata David.
Karena proses pengerjaan belum sepenuhnya selesai, ruas jalan tol itu ada kondisi cor badan jalan yang belum rampung. Masih ada cor lantai kerja di ruas Kebakkramat-Pungkruk sepanjang 11 kilometer, sehingga jalan bergelombang.