Gaya Mudik Warga Jatim Naik Kelas: Dulu Bus, Kini Pesawat
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Gaya mudik masyarakat di Jawa Timur kini berubah. Itu bisa dilihat dari jumlah penumpang angkutan umum jalur darat, terutama bus, yang selama tiga tahun terakhir menurun. Sebaliknya, jumlah pemudik jalur udara meningkat.
Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jawa Timur, Sumarsono, mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir jumlah pemudik yang menggunakan bus terus menurun hingga lebih sepuluh persen.
"Untuk pemudik yang menggunakan kereta api, banyak beralih dari kelas ekonomi ke eksekutif," kata Sumarsono ditemui di kantor Dishub Jatim di Surabaya pada Senin, 26 Juni 2016. "Yang terus naik jumlahnya malah penumpang pesawat."
Selain itu, katanya, banyak pemudik yang juga beralih dengan menggunakan jasa sewa mobil rental atau travel. Travel yang disewa juga kebanyakan kelas eksekutif. Jumlah warga yang memiliki kendaraan pribadi juga makin banyak.
"Mungkin pelan-pelan warga Jatim makin kaya. Banyak yang sudah bisa beli mobil pribadi atau sepeda motor," kata Sumarso, berkelakar.
Posko pemantauan arus mudik angkutan Lebaran Idul Fitri Dinas Perhubungan Jawa Timur di Surabaya pada Senin, 26 Juni 2016. (VIVA.co.id/Nur Faishal)
Kendati begitu, Dishub tetap menyiapkan armada bus antarkota dalam provinsi maupun antarkota antarprovinsi dengan jumlah yang sama dengan tahun sebelumnya, yakni 8.451 bus. "Kami sudah berkoordinasi dengan pengusaha bus terkait itu. Intinya, Jawa Timur siap untuk angkutan Lebaran tahun ini," katanya.
Berdasarkan laporan petugas terminal di seluruh Jatim, Sumarso menjelaskan bahwa kini kondisi arus mudik masih sepi. Dia memperkirakan arus mudik mulai terasa lima hari sebelum Lebaran dan memuncak saat sehari sebelumnya.
Di bagian lain, data yang diperoleh VIVA.co.id dari Bagian Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Juanda Surabaya menyebutkan, hingga hari ini total penumpang yang menggunakan pesawat terbang di Bandara Juanda, domestik maupun internasional, mencapai 47.689 orang, naik 20 persen dari jumlah penumpang Lebaran tahun lalu, yakni 39.615 penumpang.
(ren)