Tawar Menawar Alot, Harga Rumah Sukarno Makin Fantastis
- VIVA.co.id/penasoekarno.wordpress.com
VIVA.co.id – Meskipun masih dalam proses tawar-menawar yang cukup alot, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih berkeinginan untuk membeli rumah kelahiran Presiden Sukarno di Jalan Pandean, Gang 4, Surabaya, Jawa Timur. Bahkan, Pemkot Surabaya menargetkan pembelian tersebut bisa terealisasi pada bulan Juli 2016 mendatang.
"Kami memang punya target, sebelum pelaksanaan UN Habitat bulan Juli nanti, rumah itu harus segera dibeli," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Agus Imam Sonhaji, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 24 Juni 2016.
Agus mengatakan bahwa Pemkot Surabaya sejak lama memang ingin membeli rumah itu. Bahkan, maksud tersebut, kata dia, sudah diutarakan sejak tahun 2014.
Sayangnya, hingga saat ini proses tersebut masih menemui jalan buntu. Sebab Agus menilai pemilik rumah tersebut belum tertarik dengan penawaran dari Pemkot.
"Kalau kami sembarangan mengeluarkan anggaran, itu pertanggungjawabannya berat, walaupun anggarannya memang sudah ada tapi tidak sebesar itu (yang diminta)," ujar Agus.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau yang kerap disapa Risma, mengaku sudah menawar rumah kelahiran Bung Karno itu sebesar Rp500 juta. Namun pemilik rumah tersebut justru memasang harga sebesar Rp5 miliar. Harga tersebut, kata Risma, terus naik dari harga yang awalnya sempat bakal disepakati.
Rencananya, rumah kelahiran Proklamator tersebut akan dijadikan Museum Bung Karno. Sedangkan barang-barang pengisi museum akan diperoleh dari seorang kolektor di Blitar, Jawa Timur.