Cerita Badrodin Tak Usulkan Nama Tito Karnavian Jadi Kapolri
- Instagram humas_polri
VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memastikan, Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri tidak ada masalah dengan seniornya di Korps Bhyangkara.
"Tidak ada masalah, karena memang sistem pembinaan karier di polisi kalau sudah bintang tiga tentu sudah punya kapasitas memimpin Polri," kata Badrodin Haiti saat berbincang dengan tim VIVA.co.id di ruang kerjanya.
Tentunya, ketika Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri, kata dia sudah melalui tahapan proses pendidikan dan jenjang karier di lingkungan Polri.
Menurut Badrodin Haiti, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri hanya mengusulkan ada empat perwira tinggi (pati) Polri bintang tiga yaitu alumni akademi kepolisian (Akpol), 1982, 1983, 1984 dan 1985 yang menjadi calon Kapolri penggantinya untuk diusulkan ke Presiden Joko Widodo.
Namun, Badrodin menjelaskan alasan tidak memasukkan nama Tito sebagai calon Kapolri, karena masih ingin membenahi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). "Itu hak prerogatif Presiden (pilih Tito Karnavian)," katanya.
Tak hanya itu, Tito, kata Badrodin juga sempat ditanyai oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan serta Mensesneg Pratikno untuk memimpin Polri. Namun jawaban yang sama didapat para menteri dari mantan Bos Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri tersebut.
Namun, keberuntungan tetap ada di tangan Tito Karnavian. Sebab, Jokowi melihat sosok Tito yang tegas dan dianggap mumpuni menjabat sebagai Kapolri. “Pak Tito itu masih anak buah saya, pastinya saya pantau semua pergerakan Tito untuk menghadapi uji kelayakan dan kepatutan itu,” ucap Badrodin.
(mus)