Dikerahkan Anjing Pelacak buat Cari Korban Longsor Purworejo
- Dwi Royanto
VIVA.co.id - Pencarian korban longsor di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, masih berlangsung hingga Selasa, 21 Juni 2016. Berdasarkan data termutakhir Badan SAR Nasional, sebanyak 33 korban meninggal telah ditemukan dan 10 korban masih dicari.
Kepala Badan SAR Nasional Semarang, Agus Haryono, menjelaskan tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga korban lagi di Desa Caok dan Desa Donoarti. Ketiga korban ditemukan tak begitu dalam dari permukaan tanah dengan kedalaman sekira tiga meter.
Dua korban berhasil diidentifikasi, masing-masing bernama Herlina dan Datayu Retno, warga Desa Caok. Sedangkan satu korban lagi belum diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
"Korban yang belum diketahui identitasnya telah dilabeli sebagai Mr X. Diduga korban yang kebetulan melintas karena ditemukan dalam posisi mengenakan helm," kata Agus.
Menurutnya, pada upaya pencarian hari ketiga ini, tim SAR sangat terbantu pengerahan sejumlah anjing pelacak milik Kepolisian. Soalnya lokasi longsor yang telah cukup padat membuat tim harus lebih teliti dalam penggalian.
Jumlah total korban meninggal yang sudah ditemukan sebanyak 33 jenazah. Sedangkan pencarian korban longsor di Kebumen, tim SAR menemukan lagi satu jenazah yang dikenali sebagai Sutinyem (25 tahun). Korban ditemukan meninggal di kamar rumah yang tertimpa material longsor. Masih ada tiga korban yang belum ditemukan.
Sebanyak 16 kabupaten/kota di selatan Jawa Tengah dilanda banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi pada Sabtu, 18 Juni 2016. Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia dan beberapa orang hilang serta puluhan lain luka-luka.
Ada 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang terdampak banjir dan bencana longsor, yaitu Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, dan Banyumas. Bencana itu juga melanda Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.
Daerah dengan bencana terparah adalah Kabupaten Purworejo. Menurut data sementara korban banjir dan longsor di Jawa Tengah, sebanyak 43 orang yang dilaporkan meninggal dunia dan 20 orang masih hilang.