Menteri Anies Usul Studio Tua Lokananta Jadi Galeri Museum
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Studio rekaman Lokananta di Solo, Jawa Tengah, diusulkan menjadi museum. Museum itu akan menjadi tempat pembelajaran cagar budaya serta pendidikan bagi anak-anak tentang masa lalu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, mengunjungi studio musik Lokananta di sela-sela kunjungannya di lokasi banjir di Solo pada Selasa, 21 Juni 2016. Studio Lokananta adalah studio rekaman tertua di Indonesia yang dibangun pada tahun 1956.
Anies terlihat kagum ketika memasuki salah satu ruangan yang berisi master rekaman. Petugas Lokananta pun langsung memutarkan piringan hitam yang berisi rekaman asli pidato Bung Karno saat membacakan naskah teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menteri juga diajak mendengarkan rekaman pidato Bung Karno saat meresmikan kampus Institut Teknologi Bandung. Dia bahkan terlihat asyik bergoyang ketika petugas memutarkan rekaman lagu Rasa Sayange, yang merupakan isi dari piringan hitam untuk suvenir para delegasi negara peserta Asian Games di Jakarta pada tahun 1960.
Anies, yang didampingi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, juga melihat ribuan koleksi piringan hitam yang berisi rekaman lagu-lagu daerah se-Nusantara. Jumlah koleksi rekaman itu diperkirakan lebih 5.000 piringan hitam.
Anies menjelaskan, bahwa Lokananta adalah perusahaan rekaman pertama di Indonesia serta banyak mengoleksi karya musik tradisional. Bahkan, sejumlah rekaman pidato mantan Presiden Sukarno serta rekaman lagu Indonesia Raya
"Tempat ini merupakan warisan budaya. Ini bisa dibilang salah satu ikon masa awal Republik ini berdiri karena menyimpan rekaman pidato-pidato Bung Karno," katanya.
Anies pun berharap Lokananta bisa diubah menjadi museum. Dia pun akan menyampaikan rencana itu dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), karena Studio Lokananta berada di bawah naungan BUMN.
Jika nantinya berubah menjadi museum, Lokananta diharapkan menjadi tempat belajar bagi anak-anak tentang warisan budaya bangsa. "Dengan menjadi museum anak-anak bisa memanfaatkan dan belajar sejarah. Selain itu, nantinya pengunjung bisa mendengarkan lagu-lagu lama koleksi Lokananta yang tak kalah dengan lagu sekarang," katanya berharap.
Apabila direstui Kementerian BUMN, Lokananta akan diubah menjadi galeri museum. Menteri pun berharap bisa secepatnya untuk menjadikan Lokanta sebagai museum.
"Bukan sebagai tempat umum yang didesain untuk pelajaran. Lain dengan galeri museum yang memang arahnya untuk arena belajar. Ke depannya akan mengarah ke sana."
(mus)