Ratusan Perlintasan Kereta di Daop VI Yogya Tanpa Petugas

Kereta Api Indonesia
Sumber :
  • rizqialextoramadhan.wordpress.com

VIVA.co.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta mengakui ada ratusan perlintasan kereta api di wilayahnya yang tanpa pintu perlintasan, bahkan tak dijaga petugas. Hanya 120 dari lebih 450 perlintasan yang sudah berpalang pintu dan selebihnya masih apa adanya.

Manajemen PT KAI Daerah Operasi VI pasrah dengan ketiadaan palang pintu pada ratusan perlintasan kereta itu, meski lalu lintas kereta dan kendaraan bermotor dipastikan meningkat saat arus mudik Lebaran Idul Fitri. Soalnya itu sebenarnya bukan tanggung jawab PT KAI melainkan pemerintah daerah setempat atau Kementerian Perhubungan.

"Dalam Undang-Undang (tentang) Perkeretaapian dijelaskan bahwa palang pintu itu bukan tanggung jawab KAI tapi pemda (pemerintah daerah) setempat atau Kemenhub (Kementerian Perhubungan),” kata Manager Corporate Comunication PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, pada Senin, 20 Juni 2016.

Eko menyarankan, kalau ada anggaran cukup, ia berharap tidak dibangun jalan layang atau jalan bawah tanah. Namun hal yang lebih penting dari itu juga adalah masyarakat tidak membuka perlintasan baru di titik-titik rawan sehingga tidak menambah jumlah perlintasan yang tanpa penjagaan.

Dia juga mengingatkan titik rawan lain yang harus diwaspadai, yakni jalur perlintasan rawan, terutama pada musim hujan. Misalnya, jalur Masaran, jalur Solo-Gundih, jalur Gundih-Kalioso. “Itu jalur rawan karena tanahnya labil. Tapi sudah kami antisipasi dengan membuat talud yang ada bronjongnya," katanya.

PT KAI juga memberlakukan ronda jembatan dengan menyiagakan petugas-petugas di sejumlah jembatan mulai 24 Juni hingga 17 Juli 2016. Ronda itu sebagai antisipasi aksi sabotase terhadap jembatan kereta api. Soalnya, di beberapa waktu pihak PT KAI  menemukan aksi sabotase di jembatan yang dapat membahayakan jalannya kereta api.

"Ronda jembatan ini tidak hanya dilakukan pada jembatan-jembatan yang rawan, tapi seluruh jembatan yang ada di wilayah Daop (Daerah Operasi) kami," ujarnya.