Longsor Jateng, Presiden Minta Menterinya Cepat Koordinasi

Warga melakukan proses evakuasi korban jiwa longsor di Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (19/6/2016).
Sumber :
  • Antara

VIVA.co.id – Istana Kepresidenan menyampaikan bela sungkawa atas bencana alam tanah longsor yang terjadi di beberapa lokasi di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita atas tewasnya puluhan orang dalam bencana banjir dan longsor tersebut.

"Presiden tentu sudah memerintahkan kepada kementerian terkait untuk berkoordinasi mengatasi kondisi bencana alam itu termasuk dengan pemerintah daerah," kata Johan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin 20 Juni 2016.

Presiden Jokowi, kata dia, juga sudah meminta Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menangani korban dan pengungsi.  

"Itu yang mau saya tanya dahulu, nanti sore bisa dapat jawaban," kata Johan soal rencana Presiden mengunjungi lokasi kejadian termasuk soal rencana sumbangan Presiden Jokowi ke daerah bencana tersebut.

Sebelumnya, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Minggu 19 Juni 2016 pukul 17.30 WIB, jumlah korban akibat banjir dan longsor di Jawa Tengah adalah 35 orang tewas, 25 orang hilang, 14 orang luka-luka dan ratusan rumah rusak. Kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah.

Dari jumlah keseluruhan korban jiwa tersebut terdapat 19 korban tewas di Kabupaten Purworejo, 25 orang hilang dan 11 orang luka-luka. Sementara Di Banjarnegara diketahui 6 orang tewas dan 3 orang luka-luka. Di Kebumen diketahui 7 korban tewas sementara di Sukoharjo 1 orang tewas. Di Rembang diketahui 1 orang tewas dan di Banyumas juga 1 orang tewas.  

Daerah yang diketahui paling parah mengalami longsor adalah Kabupaten Purworejo.